Otomotifnet.com - Tol Trans Jawa nantinya diprediksi bakal jadi jalur yang akan dilewati banyak pemudik.
Jalan Tol Trans-Jawa diketahui telah tersambung sepanjang 965 kilometer dari Merak di Banten, hingga Probolinggo di Jawa Timur.
Trek lurus dan panjang, serta mulus, tak dimungkiri menstimulasi pengendara untuk melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Padahal, kondisi fisik infrastruktur seperti koridor Tol Trans-Jawa, sedianya disikapi pengendara untuk senantiasa berhati-hati, tidak terburu-buru atau bahkan mengebut.
Salah satu jalur yang rawan kecelakaan berada di Tol - Batang Semarang, hal itu karena menjadi titik lelah.
"Batang menjadi titik lelah karena bisa dikatakan berada di tengah-tengah antara Jakarta dan Surabaya," tutur Kanit Patroli Satuan Lalulintas Satlantas Polres Batang, Ipda Danang Primayanto.
Titik rawan kecelakaan di ruas Tol Batang-Semarang ada di KM 340-380.
Jalur itu juga masuk dalam pemetaan titik rawan kecelakaan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pada jalur itu, sudah banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan beberapa korban jiwa meninggal dunia.
Terakhir kecelakaan beruntun terjadi pada 9 Maret 2022 lalu yang melibatkan bus, truk, dan dua mobil itu mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR