Otomotifnet.com - Tragedi di Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan sisakan haru.
Karena seorang balita berusia 2 tahun menjadi yatim piatu.
Setelah ayah dan ibunya menjadi korban tewas serudukan maut Mitsubishi Pajero Sport.
Yakni pasangan suami istri, Raka Prayogo Putra (26) dan Nova Kharisma (23).
Atas insiden ini, pihak keluarga menuntut sopir Pajero Sport nopol BP 1125 SS bertanggungjawab penuh.
Baik secara hukum maupun materiil karena seorang balita mesti melanjutkan hidup.
Kerabat korban, Bambang Sugeng mengatakan, sopir Pajero Sport dituntut menanggung biaya pendidikan dari Rafania Putri Alfaqila (2) yang selamat.
"Intinya sepenuhnya bertanggungjawab untuk anak korban sampai lulus sekolah, universitas," kata Bambang, (26/5/22).
"Anaknya baru 2 tahun umurnya, ini tuntutan keluarga," tegasnya.
Menurutnya pihak keluarga sudah berupaya menyampaikan tuntutan tersebut secara langsung ke sopir Pajero Sport.
Tapi tidak diperkenankan bertemu oleh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.
Dengan alasan sopir inisial J (23) tersebut masih ditahan untuk proses penyidikan.
"Keluarga korban ingin tahu siapa menabraknya, namun polisi belum memberikan izin untuk bertemu. Keinginan keluarga bertanggungjawab sepenuhnya," ujarnya.
Bambang menuturkan, hingga kini balita tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur akibat luka di kepala.
Informasi yang diterima keluarga, Rafania sempat terpental dari atas Yamaha Mio B 6216 FYD yang dikendarai ayah dan ibunya saat tertabrak Pajero Sport.
Rafania masih selamat, namun kedua orantuanya tewas karena terjepit antara bodi depan Pajero Sport dan bodi belakang taksi yang juga dihantam.
Sebelumnya diberitakan, terjadi kecelakaan maut telan dua nyawa.
Lokasinya di Jl MT Haryono, Pancoran, Jakarta Timur sekitar pukul 19:30 WIB, (25/5/22).
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga mobil dan lima motor (sebelumnya disebut tujuh).
Yakni Pajero Sport seruduk lima motor lalu menghajar taksi, Toyota Transmover.
Baca Juga: Tragedi Pajero Sport di Pancoran Jaksel, Isap Dua Nyawa, Sikat Tujuh Motor dan Taksi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR