Hal ini diungkapkan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan.
"Alhamdulillah Wahyu sudah bisa diamankan dan dalam kondisi sehat dan baik. Dia bukan ditangkap, tapi menyerahkan diri," ujar Gidion Arif, (9/6/22).
Gidion memastikan, tidak ada peristiwa dua pengendara KLX 150 terpental setelah ditabrak Fortuner di Jl Inspeksi Saluran Kalimalang, Cikarang Pusat, Bekasi, dinihari, (4/6/22) lalu.
Atas laporan palsu tersebut, pihak berwajib sebelumnya sampai harus melakukan pencarian di Kalimalang lantaran disebutkan Wahyu hilang tenggelam.
"Yang pertama, kami harus yakinkan bahwa tidak ada kejadian orang meninggal di Kalimalang saat itu," ucapnya.
Lanjut Gidion, Wahyu menyerahkan diri ke Mapolsek Cikarang Pusat setelah bersembunyi beberapa hari di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Kini, ia tengah menjalani pemeriksaan.
"Dengan ini saya nyatakan status DPO Wahyu dicabut karena yang bersangkutan sudah menyerahkan diri dan sudah diamankan," terangnya.
"Sekarang dalam proses pemeriksaan di Polsek Cikarang Pusat," ujar Gidion.
Sebelumnya, ada laporan palsu yang menyebut dua pengendara Kawasaki KLX 150 bernama Wahyu (35) dan Abdil Mulki (37) terpental ke Kalimalang.
Disebutkan hal itu setelah ditabarak Toyota Fortuner, (4/6/22) lalu.
Abdil ditemukan warga di pinggir kali dan mengalami luka di bagian kaki.
Ia dilarikan ke RS Medirosa Tegal Gede Cikarang untuk menjalani perawatan intensif.
Sedangkan jasad Wahyu disebutkan tenggelam setelah terpental dari atas KLX 150.
Belakangan diketahui, kasus tersebut ternyata hasil rekayasa empat orang.
Otak utamanya Wahyu bersama tiga rekan lainnya, dengan tujuan dapat klaim asuransi kematian senilai Rp 3 miliar.
Baca Juga: Ditusuk Fortuner Misterius, Jasad Pengendara KLX 150 Hilang di Kalimalang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR