Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pedagang Blak-balakan, Hyundai Seken Disebut Kurang Peminat, Ini Gara-garanya

Ferdian,Harun Rasyid - Selasa, 21 Juni 2022 | 17:20 WIB
Ilustrasi Hyundai H-1 bekas tahun 2013
Youtube/William Surjana
Ilustrasi Hyundai H-1 bekas tahun 2013

"Secara harga, mobkas Hyundai atau brand Korea ini memang murah dan fiturnya bagus. Tapi untuk brand image Hyundai masih kalah, begitu juga dengan spare part-nya. Misalnya kayak Toyota yang lebih mudah dicari, jadi untuk saat ini mobkas Korea masih kurang," jelasnya.

Hyundai H-1 di showroom Pesona Mobil, Depok, Jawa Barat.
Harun/GridOto.com
Hyundai H-1 di showroom Pesona Mobil, Depok, Jawa Barat.

Berikutnya adalah depresiasi atau penyusutan harga mobkas Korea juga terhitung masih lebih besar, dibanding sebagian brand Jepang yang lebih ramai permintaannya.

"Kalau depresiasi, sebenarnya enggak terlalu anjlok jika modelnya masih fresh. Tapi untuk setahun pemakaian bisa turun sekitar Rp 40 juta, kalau brand Jepang kayak Toyota atau Honda lebih bertahan harganya atau sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta," jelas pria ramah tersebut.

Jonathan mengungkapkan, ke depannya model baru Hyundai semisal Creta atau Palisade bisa saja mengalami depresiasi yang lebih besar dari merek Jepang.

"Harga mobkas pasti tetap ada depresiasi, cuma untuk merek Korea yang banyak model baru ke depannya kami belum tahu seberapa besar. Karena yang cari Creta sama Palisade bekas sih belum ada," paparnya.

"Tapi menurut kami Hyundai itu fiturnya memang banyak, tapi sampai sekarang masih kalah pamor sama brand Jepang yang lebih besar," sambung Jonathan.

Sementara Owner showroom mobkas Indigo Auto di Tangerang Selatan, Yudi Budiman, berujar jika hanya beberapa varian mobkas Hyundai yang harga jualnya masih relatif baik.

"Kalau Santa Fe 2013 sampai 2018 yang diesel cukup diminati, jadi resale value-nya masih baik kecuali varian yang bensin. Kalau model lainnya seperti H-1, varian dieselnya juga lebih dicari ketimbang mesin bensinnya," ungkapnya saat dihubungi (19/6/2022).

Hyundai Tucson generasi kedua
wikipedia.org
Hyundai Tucson generasi kedua

Yudi menilai, Hyundai atau merek Korea lainnya dahulu memang jadi pilihan terakhir di pasaran karena masalah brand image dan harga jual kembalinya.

"Tapi perlahan Hyundai tampaknya mulai diterima karena secara fitur dan kenyamanannya sih bagus. Jadi untuk model 2020 ke atas kayak Tucson, H-1 dan Santa Fe varian bensin resale value-nya memang cukup anjlok," terangnya.

"Misalnya kalau setahun atau dua tahun pemakaian, harga Hyundai itu turunnya sekitar 10 sampai 15 persen. Sedangkan brand Jepang dari Toyota atau Honda 10 sampai 12 persen," lanjut Yudi.

Namun urusan resale value atau harga jual kembali, mobkas dari brand Jepang juga tidak semuanya unggul dari Hyundai.

"Brand Jepang yang memimpin di pasaran memang masih Toyota, Daihatsu, Mitsubishi atau Honda. Tapi kalau kayak Nissan, depresiasinya malah lebih anjlok dibanding Hyundai," tutup Yudi.

Baca Juga: Bocor! Tampilan dan Harga Hyundai Stargazer, di Bawah Rp 200 Jutaan

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa