Akibat Sri Lanka kehabisan bensin, stok BBM langka yang tersisa akan didistribusikan melalui beberapa SPBU.
Angkutan umum dan pembangkit listrik akan diprioritaskan, tambah Wijesekera, seraya mengimbau para pengendara untuk tidak mengantre BBM.
Ratusan ribu pengendara saat ini menghabiskan waktu berjam-jam menunggu bensin dan solar akibat krisis Sri Lanka bangkrut.
Pekan lalu, pemerintah menutup lembaga negara non-esensial bersama sekolah-sekolah selama dua minggu untuk mengurangi perjalanan karena krisis energi.
Beberapa rumah sakit di seluruh negeri juga melaporkan penurunan tajam dalam kehadiran staf medis karena Sri Lanka kehabisan bensin.
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe pada Rabu (22/6/2022) memperingatkan parlemen, negara Asia Selatan berpenduduk 22 juta orang itu akan terus menghadapi kesulitan selama beberapa bulan lagi dan mendesak orang untuk menghemat bahan bakar.
"Ekonomi kita menghadapi kehancuran total," kata Wickremesinghe.
"Kita sekarang menghadapi situasi yang jauh lebih serius di luar sekadar kekurangan bahan bakar, gas, listrik, dan makanan."
Krisis Sri Lanka bangkrut terjadi setelah gagal bayar utang luar negeri 51 miliar dollar AS (Rp 757,5 triliun) pada April.
Negara itu kini sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk bailout (bantuan keuangan guna menyelamatkan dari kebangkrutan) yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Baca Juga: Amit-amit Kejadian di Indonesia, Stok BBM Sri Lanka Habis-habisan, Ekonomi Terhenti
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR