Otomotifnet.com - Terkait hadirnya LMPV terbaru asal Korea Selatan yakni Hyundai Stargazer, PT Toyota Astra Motor (TAM) angkat bicara.
Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, hadirnya pemain baru (Hyundai Stargazer) tentunya akan memberikan dampak positif bagi pasar, terutama di segmen LMPV.
"Kami melihat yang pertama adalah potensi pasarnya akan semakin positif ya, dan dampaknya jelas ke konsumen nantinya karena pilihan semakin banyak," kata Anton menyikapi hadirnya Hyundai Stargazer (18/7/2022).
Meski demikian, pihaknya mengaku tak akan tinggal diam dan terus memantau perkembangan di tiap segmen termasuk LMPV untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Tentu kami akan terus lihat perkembangan kebutuhannya sehingga bisa memberikan paket produk, tekonologi, fitur, dan layanan yang lengkap," imbuhnya.
Lebih lanjut Anton mengungkapkan, Toyota Avanza dan Veloz sejauh ini menguasai segmen LMPV dengan market share atau pangsa pasar sebesar 41 persen secara retail.
"Kami rasa apa yang kami targetkan sejauh ini berjalan baik, Avanza masih stabil dengan market share 24-25 persen. Sedangkan Veloz mengalami peningkatan, dulu rata-rata tidak sampai 13 persen, sekarang naik ke hampir 17 persen," bebernya.
"Pencapaian 41 persen ini jelas lebih tinggi dari dulu waktu Avanza dan Veloz masih jadi satu, yang rata-rata market share-nya 36-37 persen," pungkas Anton.
Sebagai informasi, Hyundai Stargazer menjadi penantang baru di segmen LMPV, tak terkecuali bagi Toyota Avanza.
Pasalnya, keduanya menawarkan rentang harga yang saling bersinggungan yakni berada di kisaran Rp 200 juta sampai Rp 300 jutaan.
Hyundai Stargazer paling murah dibanderol mulai Rp 243,3 juta untuk tipe Active MT hingga Rp 307,1 juta tipe Prime.
Sementara Toyota Avanza dihargai mulai Rp 233,1 juta untuk tipe 1.3 E MT sampai Rp 331,1 juta tipe Veloz Q CVT TSS.
Baca Juga: Bukan Bintang Digeser, Ini Arti di Balik Nama Hyundai Stargazer
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR