Otomotifnet.com - Terungkap fakta baru terkait OTK penunggang Kawasaki Ninja 150 R yang menembak istri prajurit TNI di Banyumanik.
Polisi telah mengidentifikasi melalui rekaman CCTV para pelaku yang melakukan penembakan pada Senin (18/7/2022).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan penembakan sudah terencana.
Hal tersebut berdasarkan hasil rekaman CCTV.
"Hasil CCTV yang kami dapatkan pelaku sengaja sudah mengintai di pertigaan rumah korban."
"Menunggu korban keluar rumah menjemput anaknya," tuturnya saat ditemui di kantor Ditreskrimsus Polda Jateng (19/7/2022).
Menurutnya, pelaku sudah mempelajari aktivitas korban.
Pelaku membuntuti setelah korban keluar menjemput anaknya.
"Hasil pengamatan dari CCTV pelaku menggunakan kendaraan roda dua."
"Pelaku ada 4 orang menggunakan Ninja 150R warna hijau dan Honda BeAT warna hitam," tuturnya.
Diterangkannya penembakan dilakukan sekitar pukul 12.15.
Penembakan pertama dilakukan saat pelaku berjalan searah dengan korban.
Pelaku berbalik arah ketika mengetahui korban masih berdiri.
"Pelaku berbalik ke arah korban dan melakukan penembakan kedua," tuturnya.
Kombes Irwan menuturkan korban telah dilakukan penanganan medis yaitu operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuh korban.
Penanganan medis dilakukan pada pukul 15.00 di rumah sakit Hermina Banyumanik.
"Sampai proses pengambilan proyektil juga dalam keadaan sadar dan saat ini korban masih dalam perawatan di ES," jelasnya.
Dikatakan Kapolres, korban saat ditembak masih dalam keadaan sadar.
Begitu juga saat tembakan kedua korban masih kuat berjalan menuju teras rumah dan berteriak meminta tolong.
"Korban dibantu oleh saksi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Menurutnya, suami korban juga telah diperiksa di kesatuannya Yon Arhanud.
Selain itu pihaknya saat ini masih menyelidiki motif dari pelaku penembakan.
"Seiring sejalan proses penyelidikan dan penyidikan kami lakukan motif pelaku menjadi bagian proses," imbuhnya.
Terkait senjata yang digunakan pelaku, Kombes Irwan belum memastikan.
Pihaknya menyebutkan menemukan dua selongsong dan satu proyektil TKP.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaku menembak sebanyak dua kali dan diperkuat satu proyektil bersarang di tubuh korban.
"Soal senjata rakitan atau apapun nanti kami sampaikan setelah senjata ditemukan," imbuhnya.
Ia menduga kuat penembakan tersebut dilakukan terencana.
Hal ini berdasarkan hasil rekaman CCTV terlihat gerak-gerik pelaku telah terencana.
"Dari rekaman itu terlihat mengintip, korban diikuti empat pelaku."
"Kendaraan yang digunakan pelaku tidak menggunakan plat nomor, wajah ditutupi sebo daan helem."
"Jadi Perencanaannya telah memenuhi unsur-unsurnya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap suami korban, korban, dan saksi-saksi.
Terkait keberadaan suami korban saat itu berada di rumah.
"Saya belum konfirmasi ke kesatuannya. Dia (suami korban) saat itu sedang di rumah," ujarnya.
Letkol Bambang menuturkan dugaan awal motif penembakan adalah begal.
Namun pihaknya belum mengetahui apakah ada perkembangan penyelidikan motif penembakan.
"Apakah ada perkembangan motif kami belum tahu," ujarnya.
Ia belum memastikan apakah suami korban telah diperiksa menjadi saksi.
Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari tim khusus yang dibentuk.
"Apakah sekarang sedang diperiksa saya tidak tahu itu kan sumber domainnya saksi-saksi mungkin denpom sama polisi militer, tapi belum menerima laporan dari tim khusus," terangnya.
Baca Juga: Cari Mati, OTK Tembak Istri Prajurit TNI, Eksekutor Tunggangi Kawasaki Ninja 150R Hijau
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR