Mesin ini memiliki daya maksimum 75 kW atau setara dengan 100,6 dk di 3.400 rpm, dengan torsi hanya 200 Nm di 1.400 – 3.400 rpm.
Nah, setelah Toyota merilis generasi terbaru (All New) Kijang Innova yang sering dijuluki Innova reborn (jadi bukan Innova Kijang ya), dapur pacu 2KD-FTV ini diganti pakai 2GD-FTV yang cc-nya lebih kecil 100 cc, yaitu hanya 2.400 cc (2.4 liter).
Tapi meski volume silindernya lebih kecil, mesin 2GD-FTV ini mampu menghasilkan tenaga maksimum yang lebih besar dibanding 2KD-FTV, yakni mencapai 110 kW atau 147,5 dk pada 3.400 rpm.
Sedangkan torsi puncaknya mencapai 367 Nm dari 1.200 rpm - 2.600 rpm.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Mobil Hybrid Vs Kovensional Untuk Taksi Online
Tenaga dan torsi mesin 2GD ini bisa lebih tinggi dari 2KD, karena ada beberapa pembaruan teknologi yang dilakukan oleh Toyota.
Antara lain pada sistem bahan bakarnya, dimana injection pressure max-nya ditingkatkan.
Bila di mesin 2KD injection pressure max-nya hanya 200 MPa, maka di mesin 2GD mencapai 220 MPa.
Lalu posisi intercooler-nya juga ditempatkan di depan, kalau pada mesin 2KD adanya di atas.
Nah, karena posisinya di depan, maka membuat udara yang masuk ke turbo jadi lebih dingin, sehingga membuat proses pembakaran lebih optimal.
Makanya bisa hasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar. Gitu loh!
Bagi Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah mobil, silahkan kirim pertanyaan ke email konsultasi.r4@gmail.com. Maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR