Otomotifnet.com sempat menjajal sedikit truk Isuzu Elf EV ini.
Injak rem dan lepas rem tangan di sisi kiri jok.
Masukkan gigi ke D dan truk pun bergerak.
Posisi persneling di D punya dua pilihan. Geser tuas persneling ke kanan, maka naik turun pindah gigi dilakukan secara manual pakai tangan.
Lanjut, saat digas ada sendatan kecil di awal namun setelah beberapa saat, dorongan mesin elektrik Isuzu Elf EV sangat terasa.
Hanya ada suara desing sedikit yang terdengar dan truk terus melaju tanpa ada jeda pindah gigi.
Dengan kondisi seperti itu, sopir Isuzu Elf bisa keenakan. Bagaimana tidak, tanpa suara gemuruh diesel, tanpa jeda pindah gigi, mengendarai truk ini laiknya naik mobil penumpang.
Tenaga ngisi terus namun penyalurannya terasa smooth.
Pengemudi yang berekspektasi ada tendangan-tendangan spontan mesin diesel, tak akan menemuinya di sini. Karakter truk listrik ini hening dan nyaman.
Sementara saat gas dilepas, masih terasa 'engine brake' yang membuat feeling mengemudi tetap normal.
Isuzu sendiri belum akan menjual truk ini di Indonesia. Seperti disinggung di awal, unit yang didispplay di acara Joint Project for EV Ecosystem, EV Smart Mobility ini masih berupa konsep.
Kalau sudah siap beroperasi, rasanya banyak sopir Elf lama yang bakal keenakan naik truk ini namun kangen sama raungan khas diesel.
Baca Juga: Rem Isuzu Elf Enggak Sampai, Bodi Fortuner, Terios dan Brio Babak Belur Beruntun
Editor | : | Iday |
KOMENTAR