Otomotifnet.com - Pemilik kendaraan deg-degan nunggu revisi aturan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi.
Targetnya, aturan jenis kendaraan yang boleh isi Pertalite dan Solar kelar Agustus 2022.
Diketahui revisi tersebut terhadap Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.
Isinya tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Insya Allah (Agustus), kita harus kerja cepat ini. Item-itemnya sudah ada," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Jakarta, (27/7/22).
Namun Arifin masih enggan membocorkan item-item yang diatur di revisi Perpres 191 itu.
Arifin menambahkan, izin prakarsa merevisi Perpres 191/2014 sudah dikeluarkan.
Izin prakarsa ini, lanjut dia, merupakan perbaikan revisi dari peraturan sebelumnya yang disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan.
"Nah, sekarang akan kita tindaklanjuti untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari yang sebelumnya, disesuaikan dengan situasi yang ada. Jadi dalam proses," ujarnya.
Diketahui, Revisi Perpres 191/2014 akan memuat aturan teknis terbaru terkait kelompok masyarakat yang berhak beli Pertalite dan Solar.
Karena pada beleid saat ini, Pertalite belum ada aturannya.
Sehingga dengan revisi Perpres ini penyalurannya akan lebih tepat sasaran.
Hal itu dijelaskan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati.
Erika menjelaskan, aturan saat ini untuk solar subsidi berdasarkan volume untuk transportasi darat.
Untuk kendaraan pribadi pelat hitam 60 liter per hari, angkutan umum orang atau barang roda 4 sebanyak 80 liter per hari.
Sedangkan angkutan umum roda 6 sebanyak 200 liter per hari.
Terkecuali untuk kendaraan pengangkutan hasil kegiatan perkebunan dan pertambangan dengan jumlah roda lebih dari 6.
"Untuk masyarakat ekonomi kelas atas yang menggunakan mobil mewah dipastikan tidak akan menerima BBM bersubsidi," tegasnya.
"Mobil mewah milik orang mampu pasti tidak layak mendapatkan subsidi," tandasnya.
Baca Juga: Mobil dan Motor Jenis Ini Dibatasi Beli Pertalite, Targetnya Agustus Sudah Dimulai
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR