Otomotifnet.com - Buat yang kepengin beli mobil bekas wajib memperhatikan kondisi oli mesinnya.
Tiap pabrikan pasti sudah menentukan berapa volume oli mesin untuk tipe mesin tersebut.
Kebutuhan pelumasan oleh oli mesin sudah diatur supaya efisien namun tidak membebani kinerja mesin.
Namun masih saja banyak yang menambahkan atau melebihkan volume oli mesin.
Ada beberapa tanda kalau oli mesin mobil terlalu banyak dari takaran seharusnya.
"Oli mesin mobil yang terlalu banyak bisa dengan mudah dilihat dari dipstick yang tersedia," buka Bahtiar, selaku Kepala Bengkel resmi Toyota Auto 2000, Kalimalang, Jakarta Timur.
"Di saat mesin dingin, jika kita mencabut dipstick maka oli enggak boleh melampui garis atas," tambahnya.
Garis pada batas atas dipstick oli mesin ini menandakan volume oli mesin sudah berlebihan.
Mencabut dipstick saat mesin masih dingin dimaksudkan agar oli yang berada di atas bisa turun terlebih dahulu.
Selain itu, oli mesin yang berlebihan juga bisa mengganggu performa mobil saat dikendarai.
Tarikan mobil akan terasa lebih berat karena oli yang ada di dalam mesin jauh lebih banyak.
"Menambahkan oli mesin dari takaran yang sudah direkomendasikan tidak akan membuat mesin jadi lebih awet, karena semua sudah dipikirkan diperhitungkan," tutup Bahtiar.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Kalau Mobil Terendam Air Wajib Ganti Oli, Cegah Mesin Jebol
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR