Di bengkel mobil listrik SMK Institut Indonesia Kutoarjo mobil listrik buatan siswa ini berbentuk jip.
Mobil ini memiliki kapasitas dua orang penumpang di depan dan belakang merupakan bak terbuka.
Bodi mobil atau bumper menggunakan besi. Sedangkan bagian depan mobil menggunakan kaca.
Mobil listrik itu menggunakan baterai dan air aki yang akan penuh jika dicas selama 3 jam.
"Proses pembuatan selama 2 bulan, kami namai mobil ini dengan nama E-mo atau Elektrik Mobil," kata dia.
Sugeng Wibowo, salah satu guru pembimbing pembuatan mobil listrik ini mengatakan, mobil itu pertama kalinya dibuat.
Ia mengungkapkan, mobil listrik tersebut dicita-citakan sejak tahun beberapa tahun yang lalu.
Meski sudah dapat berjalan dengan lancar, pembenahan dan penyempurnaan terus dilakukan pada mobil tersebut.
"Masih ada beberapa evaluasi dan kami akan menambah solar cell, selain dengan listrik kita mau pasang juga alat tenaga surya," ucapnya.
Dia mengatakan, untuk merangkai mobil listrik itu dibutuhkan beberapa komponen.
Mulai dari baterai, mesin, hingga bodi mobil listrik tersebut. Untuk suku cadang, ia mengaku masih mendatangkan dari Yogyakarta.
"Biayanya sekitar Rp 90 jutaan. Harapannya ke depan SMK Institut Indonesia Kutoarjo dapat menambahkan tekhnologi solar cell dan mobilnya segera bisa diapakai masyarakat," ungkapnya.
Solikhin, siswa kelas 12 yang ikut merangkai mobil mengatakan, ia bangga dapat membantu terciptanya mobil listrik di SMK-nya tersebut.
Namun, kata dia, baterai masih menjadi kendala pada mobil listrik yang mereka buat.
"Kami akan bikin pengembangan, lebih sempurna dan legal, kami masih memikirkan baterai seirit mungkin dan tenaga yang besar," katanya.
Baca Juga: Guyur Rp 14 Triliun, Chery Bakal Bikin Mobil Listrik Sekalian Baterainya di Indonesia
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR