Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cleveland Ace 250 Twin Ada Dua Tipe, Ini Dia Perbedaan Dari Keduanya

Rangga Kosala - Rabu, 17 Agustus 2022 | 21:10 WIB
Ace 250 Twin Cafe mengusung gaya Cafe Racer yang kental
Rangga/Otomotifnet
Ace 250 Twin Cafe mengusung gaya Cafe Racer yang kental
 

Otomotifnet.com - Awal Agustus lalu (3/8) Cleveland Cycle Werks (CCW) Indonesia baru saja meluncurkan Cleveland Ace 250 Twin anyar.

CCW memboyong Cleveland Ace 250 Twin dalam dua tipe, Cafe dan Scrambler.
 
Kedua tipe Cleveland Ace 250 Twin dibanderol seharga Rp 65 juta off the road.
 
Harga tadi berlaku saat periode promo selama satu bulan sampai awal September mendatang.
 
Tipe Scrambler ditandai dengan setang tinggi dan ban dual-purpopse
Rangga/Otomotifnet
Tipe Scrambler ditandai dengan setang tinggi dan ban dual-purpopse
 
Setelah masa promo, harga keduanya naik jadi Rp 68 juta off the road.
 
Dengan harga on the road Rp 78 juta untuk wilayah JABODETABEK. 
 
 
Beda antara keduanya lebih ke styling motor, sedangkan yang membedakan dari seri sebelumnya yaitu mesin dan wiring bodi.
 
250 Twin Cafe mengusung setang clip on, jok model single seat, spion bar end serta  ban Corsa R93 Platinum berukuran 110/70-17 dan 130/70-17.
 
250 Twin Scrambler dibekali setang model pipa yang tinggi, kemudian jok klasik motif wajik, spion konvensional dan ban dual-purpose Corsa Cross.
 
Tipe Cafe mengusung setang clip-on dengan spion bar end
Rangga/Otomotifnet
Tipe Cafe mengusung setang clip-on dengan spion bar end
 
Ace 250 Twin Scrambler dibekali setang tinggi model pipa dengan spion konvensional
Rangga/Otomotifnet
Ace 250 Twin Scrambler dibekali setang tinggi model pipa dengan spion konvensional
 
Selain itu pilihan warna yang tersedia pun unik untuk masing-masing model.
 
Ace 250 Twin Cafe, Black Gloss, White dan Grey Gloss.
 
Sedang Ace 250 Twin Scrambler ada Grey Gloss, Black Matte dan Black Gloss.
 
Tipe Cafe mengusung jok model single seat
Rangga/Otomotifnet
Tipe Cafe mengusung jok model single seat
 
Scrambler pakai jok rata dengan motif wajik
Rangga/Otomotifnet
Scrambler pakai jok rata dengan motif wajik
 
Urusan mesin, keduanya kompak mengendong mesin 247 cc 2 silinder segaris SOHC air cooled yang sudah lolos standar emisi Euro 4.
 
Mesin dengan rasio kompresi hanya 9,3:1 tersebut menghasilkan tenaga maksimum sebesar 12,5 kW (16,8 dk) @8500 rpm dan torsi 16 Nm @6000 rpm. 
 
Mesin 2 silinder 250 cc menghasilkan suara ngebas berkat penggunaan crank 360 derajat
Rangga/Otomotifnet
Mesin 2 silinder 250 cc menghasilkan suara ngebas berkat penggunaan crank 360 derajat
 
Dengan konfigurasi crank 360, mesin 2 silinder ini menghasilkan suara ngebas.
 
Sebagai gambaran suaranya mirip dengan Benelli Patagonian Eagle.
 
Selain perbedaan style antara Scrambler dan Cafe Racer, dua model ini dilengkapi fitur serupa.
 
Seperti sok depan upside-down, rem cakram depan-belakang lengkap dengan ABS (Anti-lock Braking System) 2 channel, dual disc dengan kaliper 4 piston di depan, headlamp LED 7 inci berikut DRL (Daytime Running Light), spido paduan analog dan digial serta tangki bensin 13,5 liter.
 
Urusan spek kaki-kaki keduanya cukup kompak dengan paduan suspensi upside-down, double disc yang dijepit kaliper empat piston. Sebagai catatan tipe Cafe dilengkapi ban Corsa untuk aspal/road
Rangga/Otomotifnet
Urusan spek kaki-kaki keduanya cukup kompak dengan paduan suspensi upside-down, double disc yang dijepit kaliper empat piston. Sebagai catatan tipe Cafe dilengkapi ban Corsa untuk aspal/road
 
Spidometer paduan analog dan digital dengan housing bulat tampak klasik
Rangga/Otomotifnet
Spidometer paduan analog dan digital dengan housing bulat tampak klasik
 
Ace 250 Twin sudah diproduksi secara CKD.
 
Untuk meningkatkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), pihak CCW mengganti beberapa part dengan komponen buatan lokal, seperti penggunaan ban merek Corsa.
 
Meski sudah CKD, pembeli Ace 250 Twin ternyata harus inden dengan estimasi waktu selama 2 bulan. 
 
Rem belakang cakram dengan ABS, terdapat pula mudguard untuk melindungi dari cipratan air
Rangga/Otomotifnet
Rem belakang cakram dengan ABS, terdapat pula mudguard untuk melindungi dari cipratan air
 
Tangki bensin model klasik dengan tutup model 'Monza'
Rangga/Otomotifnet
Tangki bensin model klasik dengan tutup model 'Monza'
 
Headlamp LED memberi kesan modern, bentuk bulat beri kesan klasik
Rangga/Otomotifnet
Headlamp LED memberi kesan modern, bentuk bulat beri kesan klasik
 
Stoplamp LED isi bagian buritan
Rangga/Otomotifnet
Stoplamp LED isi bagian buritan

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa