Otomotifnet.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia terus mengalami perubahan belakangan ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bahkan memberi isyarat kalau pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite pekan depan.
Lantas, apakah kenaikan harga BBM ini akan memberi dampak terhadap penjualan mobil baru di Tanah air?
Menurut Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, saat ini kenaikan harga BBM belum memengaruhi penjualan mobil barunya.
"Kenaikan BBM secara langsung sementara ini kami lihat belum (memengaruhi penjualan)," ucap Anton beberapa hari lalu saat berada di GIIAS 2022.
Namun, Anton menyebut kenaikan harga BBM bisa memengaruhi pola pikir ataupun paradigma masyarakat Indonesia.
Ia berpendapat, nantinya masyarakat akan mulai mencari kendaraan yang punya konsumsi BBM rendah atau irit.
"Mungkin dulunya membeli mobil yang biasa, ke depannya akan membeli produk-produk yang irit, atau hybrid saya rasa akan lebih populer," ucapnya.
Terkait mobil hybrid, Toyota saat ini memiliki beberapa model yang sudah dipasarkan, sebut saja Corolla Altis, C-HR, Corolla Cross dan Camry.
Bukan cuma itu, Toyota juga berencana meluncurkan mobil hybrid terbaru yang diproduksi secara lokal di Indonesia.
Kuat dugaan bakal calon mobil baru yang dimaksud adalah Toyota Kijang Innova Hybrid.
Ditambah, Kementerian Perindustrian sempat menyebut Toyota akan memproduksi dan menjual Kijang Innova Hybrid di Tanah Air tahun ini.
Meski begitu, Toyota masih enggan memberi bocoran produk apa yang dimaksud.
"Pokoknya produk ini sangat menarik untuk market Indonesia, saya rasa teknologi elektrifikasi akan sangat pas ya timing-nya pada tahun ini," pungkasnya.
Baca Juga: Toyota All New GR86 Makin Sangar, Mesin dan Eksterior Kena Oprek
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR