Otomotifnet.com - Salam sejahtera Bang! Ada sedikit perhatian saya dengan (Hyundai) Stargazer ini bang, kenapa gc (ground clearance)-nya bisa rendah ya?
Bahkan dengan (Honda) Mobilio sekalipun yang notabane model wagon dan velg ring 15 inci, setau saya Stargazer ring 16 dan profil ban lumayan tebal.
Saya rasa untuk faktor gc lumayan krusial ya, mengingat jalanan di indonesia masih banyak yang rusak.
Apakah karena mengejar kenyamanan atau handling lebih baik ya??
Baca Juga: Dimiliki Stargazer, Veloz dan Rocky, Ini Maksud Fitur Keselamatan Aktif dan Pasif
Bila mau ditingkatkan gc-nya bagaimana ya bang tanpa keluar biasa besar.
Apakah harus ganti bannya mengingat profil bannya juga sudah lumayan tebal. Dan apakah kenaikan bisa signifikan?
Hatur nuhun bang. Salam!
Indra - Via Email
Hai Indra, salam kenal dan salam sejahtera juga untuk Anda dan keluarga.
Ok langsung saja nih, mengenai ground clearance Hyundai Stargazer yang menurut data spesifikasi pabrikan terukur 185 mm, sebenarnya masih terbilang wajar untuk sebuah low MPV.
Soalnya masih ada yang lebih rendah dari itu, yakni Suzuki All New Ertiga, dimana ground clearance-nya cuma 180 mm.
Tapi dengan tinggi segitu, All New Ertiga enggak ada masalah dikendarai di jalan-jalan di Indonesia.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Fungsi Dua Buah Muffler Pada Honda CR-V
Pastinya ada alasan kenapa ground clearance Stargazer dibuat sedemikian rupa.
Pertama, bisa jadi low MPV terbaru Hyundai ini lebih diperuntukkan untuk pemakaian di perkotaan, dimana kondisi jalannya mayoritas cukup baik.
Memang sih umumnya masyarakat Indonesia kerap menggunakan mobil jenis ini (low MPV) untuk berpergian kemana saja. Tapi dengan gc segitu kami rasa masih aman kok.
Alasan berikutnya bisa juga Hyundai mempertimbangkan faktor kenyamanan dan kestabilan dalam pengendalian (handling).
Karena mobil dengan ground clearance rendah memang cenderung lebih stabil saat dipakai bermanuver dibanding yang ground clearance-nya tinggi.
Lalu mengenai cara meningkatkan ground clearance, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
Pertama, dengan mengganti profil ban dengan yang diameter luarnya lebih besar dari bawaan mobil.
Misal standarnya pakai 205/55R16, coba ganti jadi 205/60 R16.
Baca Juga: Ground Clearance Lebih Tinggi Dari Toyota Veloz, Tapi Body Roll Honda BR-V Minim
Tapi konsekuensi dari langkah ini biasanya membuat akselerasi jadi sedikit lebih berat di tarikan awal.
Cara kedua, yakni dengan mengganti per pakai yang sedikit lebih keras dari bawaan mobil.
Tujuannya agar beban mobil tidak terlalu membuat suspensi jadi amblas terlalu banyak.
Namun konsekuensinya, akan membuat bantingan mobil jadi sedikit lebih keras.
Alternatif lain adalah dengan mengaplikasi karet bantalan per alias spring buffer.
Tujuannya sama, yakni untuk menopang suspensi agar jarak mainnya tidak terlalu dalam, sehingga bagian bawah mobil tidak berisiko bergesekan dengan permukaan jalan rusak atau polisi tidur saat mengayun.
Cara ini terbilang paling ekonomis dibanding dua cara sebelumnya.
Bagi Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah mobil, silahkan kirim pertanyaan ke email konsultasi.r4@gmail.com. Maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR