Secara bentuk memang sekilas tidak ada perbedaan antara bearing motor biasa dan listrik.
"Sebenarnya secara garis besar enggak ada perbedaan karena visualnya (bentuknya) akan sama," sahut Muhammad Abiyyu Hanif, Application Engineer SKF Indonesia.
"Yang berbeda itu spesifikasinya karena tergantung permintaan dari pabrikan motor atau mobil listriknya," tambahnya.
Meski bentuknya sama, bearing untuk motor listrik punya performa yang lebih tinggi dari bearing pada umumnya.
"Kalau bicara soal spesifikasi, kembali lagi ke permintaan pabrikan motor listrik," jelas Hanif.
"Jika minta bearing yang mampu putaran tinggi seperti pada ceramic ball bearing termasuk kalau kemudian meminta jenis tutup bearing khusus, kami juga bisa menyediakannya," tambahnya.
SKF sendiri belum lama ini telah meluncurkan High Speed Ball Bearing (HSBB 1.8)
HSBB 1.8 dapat berputar hingga 30 ribu rpm pada input shaft.
Ini menjadi penting di kendaraan listrik yang bisa langsung berputar ke rpm tinggi secara instan, berbeda dengan mesin bensin yang butuh proses.
Makanya, jenis bearingnya yang digunakan juga akan disesuaikan dengan karakter mesin listrik.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Minim Pakai Bearing, SKF Waspada, Siapkan Strategi Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR