Otomotifnet.com - Kuota subsidi Pertalite dan Solar disebut akan habis pada akhir September dan Oktober 2022.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Namun, sampai saat ini masih belum diputuskan kebijakan seperti apa yang akan diambil oleh pemerintah.
Ketua Komite Analisis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengatakan kalau pemerintah perlu mengkaji adanya kenaikan harga BBM subsidi tersebut.
Hal ini dikarenakan kenaikan tersebut akan memberikan multiplier effect terhadap inflasi, terutama untuk kendaraan angkutan barang dan angkutan orang.
"Perlu dipertimbangkan agar kendaraan ini tetap mendapat subsidi, sehingga inflasi lebih terkontrol," ujar Ajib (28/8).
Oleh karena itu, Ajib menyarankan pemerintah untuk menunda terlebih dulu kenaikan BBM tersebut sampai angka inflasi benar-benar berada di kisaran 3 persen.
Dengan begitu, kenaikan BBM subsidi tidak akan terlalu menggerus secara signifikan kesejahteraan masyarakat.
Pasalnya, saat ini inflasi Juli telah mencapai 4,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Seharusnya pemerintah menunggu angka inflasi di kisaran 3 persen," katanya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR