Otomotifnet.com - Baterai pada motor listrik tak ubahnya bensin pada motor bermesin internal combustion.
Hadir sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan dinamo. Meski konsepnya terkesan simpel, baterai butuh perhatian khusus!
Jadi sumber “bahan bakar” ramah lingkungan, umumnya baterai yang digunakan terbagi jadi dua bentuk penyimpanan di motor listrik.
Nah seperti apa detailnya dan apa saja kekurangan serta kelebihannya? Simak ulasan berikut ya!
Baca Juga: Revisi, Harga Baterai Motor Listrik Alva One Ternyata Bukan Rp 10 Jutaan
Jenis Baterai
Menurut Agung Masteros dari Mosell, penyedia perangkat motor dan sepeda listrik, baterai yang dipasarkan di Indonesia umumnya ada dua jenis; Lithium-ion dan LiFePo4.
Baterai litihium-ion kalau berdasarkan voltase, per baterainya 3,7 Volt. Sedangkan LiFePo4 berdasarkan voltasenya 3,2 Volt, nah di Indonesia ada produsen baterai ABC yang sudah mulai membuat baterai ini.
Tipe baterai yang paling umum digunakan yaitu lithium-ion. Namun, sebenarnya kalau dibilang plus-minus, baterai li-ion di Indonesia cenderung riskan.
Karena kondisi di Indonesia untuk start temperatur saja 30-33 derajat celcius, sedangkan baterai li-ion berbahaya kalau sudah lebih dari 50 derajat celcius.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR