"Kalau harga ICP di 85 dollar AS per barrel sampai Desember, kenaikan subsidi tetap menjadi Rp 640 triliun (penambahan anggaran sebesar Rp 138 triliun)," ujarnya.
Oleh karenanya, pemerintah masih akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan harga ICP.
Gunanya menentukan besaran anggaran subsidi yang perlu digelontorkan hingga akhir tahun ini.
"Karena memang suasana geopolitik dan suasana ekonomi dunia masih sangat dinamis," ucap Sri Mulyani.
Seperti diketahui, harga Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.
Solar Subsidi dari Rp 5.150 dikerek menjadi Rp 6.800 per liter.
Pertamax 92 dari sebelumnya Rp 12.500 sekarang dijual Rp 14.500 per liter.
Kenaikan ini telah berlaku sejak pukul 14:30 WIB, (3/9/22).
Baca Juga: Breaking News! Harga Pertalite, Solar dan Pertamax Naik, Berlaku Pukul 14.30 WIB
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR