Misalnya saat lagi mau parkir kendaraan di area yang sempit dan sebagainya.
Mengenai hal ini Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Iindonesia (HMID) menjelaskan.
“Menurut informasi yang saya dapatkan dari bagian R&D principal yakni HMC (Hyundai Motors Corpration), bagian frame meter cluster sengaja dirancang rata dengan head unit, agar secara psikologis pandangan bola mata pengemudi jadi tidak terlalu sering bekerja naik turun dalam memantau informasi pada kendaraan,” jelasnya.
Hal tersebut kata Bonar bertujuan agar tidak membuat mata jadi tidak cepat lelah atau cepat hilang konsentrasi.
“Sebenarnya desain seperti ini mengikuti desain dasbor IONIQ 5 dan Palisade, dan tidak ada keluhan di sana,” ungkapnya.
Baca Juga: Gak Nyangka, Hyundai Stargazer Bisa Seirit Ini Meski Diajak Ngebut
Namun terlepas dari itu, secara over all rasa berkendara Hyundai Stargazer tipe Prime ini terbilang cukup mengasyikkan.
Baik saat duduk di baris depan, tengah, maupun baris paling belakang. Lebih-lebih ketika jajal duduk di jok tengah yang model captain seat, serasa tengah naik mobl premium, hehehe..
Jok baris ketiganya pun termasuk masih cukup nyaman untuk orang dewasa.
Masih tersisa ruang kaki sedikit untuk pemilik postur jangkung 170-an cm.
Apalagi sandaran joknya bisa disetel agak rebah, meski tidak banyak.
Di baris paling belakang ini juga tersedia sebuah power outlet 12 Volt untuk kebutuhan mengisi daya baterai gadget kita.
Sementara di jok baris kedua terdapat dua buah slot USB. Hemm.. sipnya juga nih buat ajak keluarga besar plesiran.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR