"Saat sedang dalam perjalanan ke arah kediamannya, hanya sejauh beberapa kilometer, mobil pengawal telah diblok ambulans, dan mobil pengawal kedua berjalan memutar tanpa berhenti (karena) rintangan tiba-tiba," bunyi pernyataan General SVR.
"Di mobil Putin tiba-tiba ledakan keras terdengar, yang diikuti asap tebal," ujarnya.
Namun, Limousin Putin kemudian bisa keluar dari lokasi serangan untuk mencapai kediamannya, meski mengalami masalah kontrol.
General SVR mengklaim jasad seorang pria ditemukan berada di ambulans, yang menghalangi mobil pertama dari iring-iringan Limousin tersebut.
Meski begitu, saluran tersebut tak memberikan bukti kuat atas tuduhannya, dan mengatakan rincian serangan tersebut telah dirahasiakan.
"Kepala pengawal presiden dan beberapa orang lainnya telah diskors dan ditahan," klaim General SVR, tanpa menyebut nama siapa pun.
Menurut mereka hanya sekelompok kecil orang yang tahu pergerakan Presiden dalam iring-iringan ini, dan semuanya dari badan keamanan Presiden.
"Setelah insiden, tiga orang dari mereka menghilang. Mereka ini jelas orang-orang dari mobil pertama rombongan," tuturnya.
"Nasib mereka saat ini tak diketahui. Mobil yang mereka pakai ditemukan kosong beberapa kilometer dari insiden itu," kata General SVR.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR