Otomotifnet.com - Parkiran motor SMAN 7 Pinrang, Sulawesi Selatan ini super ketat
Karena motor beda merek dan warna enggak berani jejer.
Semua motor yang masuk halaman harus parkir berdasar merek dan warna yang seragam.
Ternyata ini memang disengaja oleh guru-guru dan satpam agar terlihat rapi.
Ada lima sosok di balik rapinya parkiran motor pelajar tersebut.
Yakni guru olahraga Saru Saputra dan Ikhsan, kemudian guru Bimbingan Konseling (BK) Malik, guru Seni Budaya Rangga serta Satpam Pak La Kanto.
Guru-guru yang masih terbilang muda inilah yang memviralkan parkiran motor tersebut dengan mengunggahnya di Facebook dan TikTok.
Malik menuturkan, ide ini awalnya dari Kepala UPT SMAN 7 Pinrang, Ikhwan Matu.
"Beliau yang menginstruksikan ke kami bagaimana caranya agar parkiran sekolah bisa rapi, jelas Malik, (16/9/22).
"Kami pun berinisiatif memarkir motor pelajar sesuai dengan warna dan mereknya," ujarnya.
Untuk menyusun motor pelajar agar rapi, keempat guru dan satpam ini datang lebih awal dari siswa-siswinya.
"Kami sudah datang pukul 06:30 WITA. Kemudian langsung menunggu di depan pagar," bebernya.
"Sekaligus menyambut siswa-siswi dengan mengucapkan selamat pagi ke mereka," tuturnya.
Salah satu guru, Rangga menuturkan kegiatan merapikan motor sesuai merek dan warna ini sudah berlangsung 5 bulan.
"Ada sekitar 350 lebih motor yang dirapikan setiap hari sekolah," kata Rangga.
Dia mengatakan, ada kepuasan tersendiri ketika melihat parkiran sekolah tersusun rapi sesuai warna dan mereknya.
"Kami iseng-iseng saja rapikan sesuai warna dan mereknya. Ternyata Ada kepuasan tersendiri dan menambah keindahan sekolah," ucapnya.
"Tentunya juga membuat pelajar bisa tertib dan rapi saat ke sekolah," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan UPT SMAN 7 Pinrang, Muh Ali Anwar mengatakan, parkiran yang rapi ini berkat keterampilan satpam, guru dan staf sekolah.
"Ini juga salah satu penanaman karakter bagi anak-anak bagaimana merapikan motor sendiri," jelas Ali.
"Setelah program ini diterapkan anak-anak sudah tahu di mana posisi parkir mereka. Jadi guru dan satpam sisa mengarahkan dan menyambut mereka," tuturnya.
Humas Wakasek UPT SMAN 7 Pinrang, Habsiah menuturkan, di balik kerapian parkiran motor ini, ada cerita yang lebih menarik.
Pasalnya pelajar yang datang mengendarai motor wajib berboncengan.
Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa empati pelajar. Selain itu juga bisa menghemat energi.
"Jadi di sekolah kami ada program 2 in 1. Artinya anak-anak datang berboncengan," terangnya.
"Misalnya, ada anak yang tidak punya kendaraan, nanti anak yang punya kendaraan akan membantu dengan menjemputnya dan sama-sama ke sekolah," ungkapnya.
Program ini, kata Habsiah, merupakan ide dari Kepala SMAN 7 Pinrang, Ikhwan Matu yang selalu memberikan inovasi.
"Beliau punya ide-ide yang luar biasa bisa membuat pelajar dan guru nyaman berada di sekolah. Prinsipnya, kalau sekolah itu adalah tempat ternyaman setelah rumah," imbuhnya.
Baca Juga: Kayak Showroom, Motor Ditata Juru Parkir Sesuai Merek, Tujuannya Baik
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR