Otomotifnet.com - Kuota BBM Subsidi jenis Pertalite dan Solar tahun 2022 diambang jebol.
Kini, hanya ada dua opsi yang mesti dipilih pemerintah agar selamat hingga akhir tahun.
Pernyataan ini disampaikan Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Saleh Abdurrahman.
Menurutnya, menipisnya kuota Pertalite dan Solar karena meningkatnya konsumsi di masyarakat.
Diketahui, kuota Pertalite tahun 2022 ini sebesar 23 juta kilo liter (KL).
Sedangkan kuota Solar tahun ini hanya sebanyak 14,9 juta KL.
"Demand atau kebutuhan BBM saat ini meningkat. Kita punya kuota di tahun 2022 sebesar 23,05 juta KL (Pertalite)," ucap Saleh, (27/9/22).
"Ini prognosa kita hingga akhir Desember total konsumsi bisa mencapai tambahan 6,8 juta KL, atau menjadi jadi 29 juta KL," jelasnya.
Saleh melanjutkan, Pemerintah wajib ambil keputusan agar stok BBM subsidi tetap tersedia.
Setidaknya, lanjut Saleh, ada dua opsi yang harus dipilih agar kelangkaan BBM subsidi tidak terjadi di Tanah Air.
Pertama, Pemerintah harus menambah jumlah kuota BBM subsidi sesuai dengan perhitungan prognosa hingga akhir tahun.
Kedua, Pemerintah wajib merampungkan revisi regulasi yang mengatur penyaluran subsidi energi BBM.
Saat ini Pemerintah di tingkat Kementerian dan Lembaga (K/L) tengah melakukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Saleh berharap, revisi Perpres ini nantinya akan memerinci siapa yang berhak menerima subsidi.
"Ada dua opsi. Pertama, kuota ditambah sesuai perhitungan," papar Saleh.
"Kedua, harus segera diatur konsumen yang berhak. Sehingga ini kuota 23 juta KL bisa digunakan hingga akhir tahun," sebutnya.
"Kalau tidak diatur, ini pada Oktober kuota subsidi bakal habis," tandasnya.
Sebagai info, PT Pertamina (Persero) dalam laporannya menyebutkan, penyaluran Pertalite telah mencapai 19,5 juta kilo liter (KL) hingga Agustus 2022.
Sementara penyaluran Solar subsidi pada periode sama telah sebanyak 10,9 juta KL.
Artinya, kuota Pertalite dan Solar saat ini telah menipis.
Baca Juga: Rumor Pakai Pertalite Malah Boros, Faktor Ini Pengaruhnya Gede Banget
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR