Seperti tenaga surya, angin, panas bumi, bio energi, energi laut dan sebagainya.
Dengan karakteristik geografis yang beragam, dimana setiap wilayah memiliki potensi dan pendekatan strategi implementasi yang berbeda.
Baca Juga: Kinerja Ekspor Toyota Moncer, Dikapalkan Ke 4 Benua, Segini Jumlahnya
Kolaborasi memang diperlukan guna memperlancar transisi energi menuju netralitas karbon.
Oleh karenanya, Toyota Indonesia berkomitmen bersinergi, termasuk dengan akademisi untuk edukasi masyarakat.
Salah satunya, di industri otomotif melalui Life Cycle Assesment (LCA), yang dapat menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pengurangan karbon emisi di Indonesia.
Toyota Indonesia hadir dengan pendekatan Multi-pathway, yaitu sinergi ragam teknologi kendaraan elektrifikasi dan pemanfaatan energi rendah emisi seperti biofuel, ethanol dan hydogren.
Serta optimalisasi implementasi energi baru dan terbarukan (EBT) dalam proses manufaktur yang lebih ramah lingkungan.
“Transisi menuju energi baru terbarukan memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan energi dan lingkungan yang lebih hijau untuk generasi di masa yang akan datang,”
Baca Juga: Mobil Toyota Bikinan Indonesia Pertama Kali Diekspor ke Negara Ini
“Kami meyakini bahwa netralitas karbon merupakan suatu keniscayaan. Harapannya kita bersama-sama menyikapi perubahan yang tidak bisa dielakkan,”
“Sebagai kesempatan yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan bangsa Indonesia,” ungkap Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN.
Toyota Indonesia meyakini bahwa peningkatan kualitas dan pengetahuan SDM nasional merupakan elemen penting dalam mencapai target netralitas karbon.
Prioritas pemerintah menggandeng 7 universitas nasional di Indonesia, yang sudah dilaksanakan di Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Udayana (UNUD), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Pada tahapan selanjutnya akan menyambangi Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gajah Muda (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Indonesia (UI).
“Dengan menggandeng peran aktif akademisi, seminar ini harapannya dapat mengedukasi serta memperdalam pemahaman mahasiswa sebagai generasi penerus,”
Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi TMMIN Kapalkan Toyota Fortuner Ke Australia
“Mengenai peta jalan Pemerintah memasuki era EBT dan implementasinya. Sehingga semua elemen masyarakat dapat berkontribusi aktif dan turut serta memanfaatkan EBT,” sambung Bob.
Masih menurutnya, pengurangan emisi demi Indonesia yang lebih bersih dan dapat dinikmati tidak hanya untuk saat ini, namun berkelanjutan di masa depan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR