Otomotifnet.com - Lagi heboh, Pertalite Turbo hasil campuran Pertalite dan Pertamax Turbo, Pakar ITB kasih penjelasan.
Sejak harga Pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter, bensin RON 90 masih jadi sorotan sampai sekarang.
Belum lama ini, harga Pertamax Turbo turun dari Rp 15.900 menjadi Rp 14.950 per liter.
Ngomongin kedua bensin Pertamina tersebut, sempat muncul istilah 'Pertalite Turbo'.
Bukan nama bensin baru, melainkan hasil campuran antara Pertalite dan Pertamax Turbo.
Adapun pencampuran antara bensin RON 90 dan 98 tersebut dengan maksud dapat bensin mutu di atas Pertamax namun harganya di bawah Pertamax.
Kedua oktan bensin tersebut ditambah, mendapat hasil 188 lalu dibagi dua, hasilnya RON 94, makanya disebut Pertalite Turbo.
Ketika harga Pertalite masih Rp 7.650 ditambah Pertamax Turbo Rp 12.000 saat itu, hasilnya Rp 17.500 dibagi dua lagi, sama dengan Rp 9.850 per liter.
Harga Pertalite Turbo tersebut dibandingkan dengan Pertamax (RON 92) yang saat itu di angka Rp 9.000 per liter.
Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, Tri Yuswidjajanto Zaenuri sempat memberikan penjelasan terkait Pertalite Turbo.
"Kalau tujuannya untuk mengingkatkan nilai oktan dari bahan bakar oktan rendah jelas akan dapat manfaatnya," ujarnya saat NGOVI alias Ngobrol Virtual dengan Otomotif Group beberapa waktu lalu.
"Dari segi unsur kimia angka oktan yang lebih tinggi bisa mendongkrak angka oktan yang lebih rendah," jelasnya.
Ia mengatakan, kalau mencampurkan bensin RON rendah menjadikan penurunan fungsi utama pembersih ruang bakar.
"Kemampuan mengikis kerak karbon di ruang bakar jadi berkurang. Ruang bakar mesin akan tetap kotor," tutup Yus.
Kalau ruang bakar kotor sehingga harus servis dan mengeluarkan ongkos lebih.
Di sisi lain, saat ini banyak gurah mesin enggak harus membongkar mesin, lebih simpel dan cepat.
Baca Juga: Singgung Pertalite, Ahli ITB Bongkar Cara Ukur Nilai Penguapan Bensin
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR