Otomotifnet.com - Warga di pulau Jawa banyak-banyak bersyukur.
Lantaran ada kabupaten yang memiliki SPBU tapi jarang buka.
Mau tak mau, warga beli Pertalite eceran yang harganya Rp 13 ribu per liter.
Wilayah tersebut yakni di Malinau Kota, kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Laufe, sopir angkot di Malinau mengkalkulasi, biaya operasional meningkat hingga 30 persen setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurutnya, jika pemerintah berkomitmen menjaga harga barang dan jasa di tengah kenaikan harga BBM, penyaluran BBM juga perlu dipastikan lancar.
"Beratnya kita di Malinau karena SPBU jarang buka sementara harga eceran Rp 12-13 ribu seliter," ujarnya, (17/10/22).
Menurutnya, rata-rata sopir angkot di Malinau terpaksa mbeli Pertalite eceran karena SPBU di Malinau jarang buka.
Sementara, pengojek konvensional, Muhamad Ikhsan mengatakan hal senada.
Menurutnya, penetapan harga eceran tertinggi di tingkat pengecer belum bisa mengurai persoalan.
Satu-satunya cara menekan harga barang tetap stabil adalah dengan mengatur SPBU agar setiap hari buka.
"Di pengecer kan sekarang rata-rata Rp 12 ribu. Sementara SPBU juga jarang buka sudah," ucap Ikhsan.
"Sebenarnya yang kasian itu ojek sama angkot, karena kita ndak boleh semena-mena kasi tarif. Solusi paling kongkret itu SPBU harus buka terus," harapnya.
Baca Juga: Mio Soul GT Gede Lambungnya, Tenggak Pertalite Sampai 26 Liter, Yang Antre Heran
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR