Otomotifnet.com - Kualitas sirkuit Mandalika persis Buriram, Thailand dan Sepang, Malaysia.
Hal ini setelah sirkuit Mandalika mendapat pembaruan aspal.
Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba beri penjelasan.
Permukaan sirkuit Mandalika sudah dilapisi aspal baru.
Agregat yang dipakai bersumber dari Lampung dan Lombok Timur.
"Itu makanya agregatnya dinamakan Rinjani karena yang lebih banyak dipakai yang dari Lombok Timur ini," urainya dalam kesempatan terpisah.
Untuk aspal baru Sirkuit Mandalika, jenis campuran yang dipakai adalah Upgraded Stone Mastic Ashpalt (SMA) dikombinasikan dengan Ashpalt Concrete-Wearing Course.
Samsul mengurai, teknologi SMA banyak digunakan di negara-negara subtropis yang mengalami musim salju.
Sementara ACWC merupakan aspal Standar Nasional Indonesia (SNI) yang banyak dipakai di jalan raya ataupun landasan pacu Bandara.
Aspal SMA memiliki karakteristik kasar sementara ACWC lebih halus.
"Jadi intinya, aspal baru ini lebih tertutup sehingga lebih awet namun grip-nya tetap terjaga," jelasnya.
Meski demikian, memang harus ada yang dikorbankan.
Yakni, Sirkuit Mandalika yang sebelumnya unggul lintasannya saat cuaca hujan kini menjadi sama dengan sirkuit lain seperti Buriram Thailand ataupun Sepang Malaysia.
"Sebenarnya para pembalap sering bilang kalau di sirkuit lain sedang hujan, mereka inginnya grip seperti aspal Mandalika," ujar Samsul.
"Kalau ini nanti jadinya sudah tidak lagi, sama saja dengan sirkuit lain," tegasnya.
"Tetapi setidaknya yang sekarang bisa lebih awet. Bukannya takabur, tapi dengan aspal baru ini paling tidak dalam 5 tahun lagi baru akan diaspal ulang," tutup Samsul.
Baca Juga: Jadwal Lengkap WSBK Mandalika 2022, Digelar Lebih Awal Dari Tahun Kemarin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR