Kemudian para pelaku menakuti korban, dengan berlagak seperti anggota Polisi.
Mereka menanyakan kesalahan Marchel yang tidak memakai helm dan masker.
"Kejadian itu terjadi waktu saya dari rumah mau fotocopy, terus saat hendak menuju arah pulang, saya dicegat empat orang dan tiba-tiba langsung nanya kesalahan saya," ujar Marchel, (10/11/22).
"Terus mereka bilang kalau kesalahan saya itu enggak pakai helm dan masker, padahal saya sudah coba jelasin kalau saya perginya deket dari rumah doang," imbuhnya.
Selanjutnya, para pelaku pun mengambil alih Honda BeAT korban.
Sedangkan dua orang korban naik motor lainnya dalam posisi masing-masing dibonceng pelaku lainnya.
Para pelaku menggunakan modus dengan berpura-pura hendak mengajak korban menuju Polsek untuk mengisi data pelanggaran.
Namun di tengah perjalanan, dua orang remaja yang menjadi korban itu diminta turun dari motor.
Mengetahui Honda BeAT telah dikuasai, para pelaku langsung pergi meninggalkan korban di tengah jalan.
"Saya disuruh mereka untuk mengisi data sendiri karena mau dilaporkan ke Polsek, saya sama temen saya disuruh dibonceng mereka," tuturnya.
"Tapi di dekat Mall CBD Ciledug, saya disuruh turun terus mereka pergi dan saya sadar motor saya udah dibawa mereka," kata dia.
Korban mengaku telah berusaha mengejar pelaku dengan berteriak minta tolong.
Pengendara ojek yang mengetahui hal tersebut kemudian mencoba mengejar pelaku, namun sayang tidak berhasil mendapati pelaku.
"Saya minta tolong, terus ada tukang ojek yang bantu ngejar pelaku, tapi enggak ketangkep," ungkap Marchel.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Pria Berjaket Provost Tilang dan Rampas HP, Ketemu Reskrim Cuma Bisa Nunduk
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR