Otomotifnet.com - Waspada saat ingin beli mobil bekas low kilometer (Km).
Karena odometer rendah enggak jaminan unit sehat.
Hal ini diutarakan Sundoro Edi, CEO & Founder Inspector_Mobil di PT Inspeksi Niaga Jaya berdasar pengalamannya menginspeksi mobil bekas.
Sepanjang Edi melakukan inspeksi ratusan mobil bekas, ada beberapa mobil bekas dengan low kilometer atau tahun muda tapi kondisinya tidak bagus dan harganya sama dengan pasaran.
"(Toyota) Raize ramai, jadi konten Raize sempat ramai langsung heboh (di Channel Youtube Inspector Mobil), jadi mobil itu sudah laku sekitar Rp 230 jutaan," ucap Edi.
"Itu Raize tahun 2021, tapi kondisinya sudah bekas tabrak depan, samping juga kena, depan kanan-kiri aja sudah reparasi," kata Edi ditemui di kantornya di Cibubur, Jakarta Timur.
"Karena orang yang beli (Raize) lihat video saya, akhirnya dia batal beli, padahal semua data (termasuk pelat nomor dan pemilik) sudah saya tutupi," bilang Edi lagi.
Masih kata Edi, karena terlalu ramai konten mengenai Raize yang odometerya belum sampai 1.000 kilometer di salah satu balai lelang tersebut, akhirnya Raize putih tersebut tidak laku-laku selama 3 mingguan.
Hinga akhirnya karena alasan beberapa faktor, Edi memutuskan untuk takedown konten Raize tersebut.
Selain Raize, masih banyak mobil-mobil bekas low kilometer atau tahun muda yang kondisinya seram.
Untuk lebih jelas, tonton videonya di bawah ini:
Baca Juga: Curhatan Inspector Mobkas Independen, Terpaksa Bohongi Pedagang Biar Bisa Pulang
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR