Otomotifnet.com - Ada mitos beli mobil matik bekas tahun tua dikatain cari penyakit.
Tapi bengkel spesialis transmisi, Rizki Auto justru ungkap fakta sebaliknya.
Hal ini dijelaskan Suprianto, Owner Rizki Auto di jalan raya Pulogebang, Jakarta Timur.
Menurutnya, sistem transmisi matik mobil tahun tua lebih sederhana dibanding mobil modern.
Makanya, kata Ucup sapaan akrabnya, mobil matik tahun tua lebih badak dan mudah perawatan.
"Mobil tua di bawah tahun 2000 matiknya lebih awet, kalau matik yang modern ada beberapa problem, karena dia (matik modern) udah banyak menggunakan elektronik," kata Ucup.
Ucup menegaskan, bukan berarti mobil matik tahun tua minim perawatan.
Pemilik juga mesti melakukan perawatan rutin, seperti ganti oli matik sesuai jadwal.
Lalu sering kuras oli transmisi matik dan juga pemakaian matik yang benar.
"Metode kuras oli matik akan lebih awet buat transmisinya, kita menyarankan kuras karena di dalam transmisi benar-benar baru semua, tidak tercampur dengan oli lama," jelas Ucup.
Penggunan transmisi yang tidak benar misalnya mobil masih melaju dari D langsung pindah tuas transmisi ke R atau sebaliknya.
Efeknya bisa bikin transmisi matik jebol, dan ini juga berlaku di mobil matik modern.
Bukan cuma di matik, mobil transmisi manual yang usianya lebih dari 20 tahun juga beberapa mengalami kasus kerusakan, umumnya kerusakannya pada Synchromes (Sinkromes).
Gejala kerusakan sikromes di transmisi manual pada gigi percepatan tertentu misal gigi 4 tiba-tiba mental kembali ke netral.
Lantas bagaimana tips membeli mobil matik tahun tua?
Ucup menyarankan untuk lakukan test drive, transmisi matik yang masih sehat, jika posisi tuas sudah D, mobil akan melaju tanpa di gas.
Pastikan juga saat dari N ke D, tidak ada jedug.
Kemudian saat melaju, perpindahan gigi bagus dan tidak lemot atau delay.
Terakhir periksa kondisi fisik girboks transmisi matik.
Akan lebih baik jika mendapatkan unit yang tidak ada kebocoran oli atau rembesan oli.
Baca Juga: Anti Kena Tipu Mekanik, Ini Rincian yang Dibongkar Saat Turun Girboks Matik
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR