Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Baterai Mobil Hybrid dan Plug-in Hybrid Dibuat Beda, Ini Gara-garanya

Radityo Herdianto,Ferdian - Kamis, 1 Desember 2022 | 21:20 WIB
Toyota Prius Plug-In Hybrid.
(KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI)
Toyota Prius Plug-In Hybrid.

Otomotifnet.com - Tambah-tambah info, baterai mobil listrik hybrid dan plug-in hybrid berbeda.

Hybrid dan plug-in hybrid adalah salah satu jenis dalam teknologi mobil listrik.

Teknologi mobil listrik hybrid dan plug-in hybrid punya rangkaian baterai (battery pack) yang digunakan sebagai komponen penyimpan daya listrik.

Sama-sama pakai baterai, kedua jenis teknologi ini pakai jenis baterai yang berbeda.

"Mobil hybrid sebagian besar menggunakan baterai berbasis nikel," kata Hideki Mizuma, Chief Engineer Toyota Motor Corporation saat berbincang beberapa waktu lalu.

"Sedangkan plug-in hybrid sudah menggunakan jenis lithium-ion," sambungnya.

Pada mobil hybrid, baterai nikel digunakan karena kebutuhan daya listrik yang kecil.

Untuk menjaga konstruksi kompak dan bobot ringan, ukuran baterai yang disematkan tidak besar.

Serta sistem pengisian daya baterainya berasal dari internal, yaitu generator mesin dan regenerative braking.

Toyota Prius kini tersedia dengan sistem hybrid bermesin M20A-FXS.
Toyota Motor Corporation
Toyota Prius kini tersedia dengan sistem hybrid bermesin M20A-FXS.

"Tegangan listrik yang dihasilkan tidak begitu tinggi, serta kebutuhan energi listrik pada mobil hybrid tidak besar," terang Mizuma.

Jika dibandingkan dengan mobil plug-in hybrid, pengecasan internal mobil ada ditambah pengisian daya eksternal.

Sebab kapasitas baterai yang dimiliki lebih besar dengan kebutuhan pengisian daya yang juga harus bisa besar dan cepat.

"Pengisian daya baterai eksternal tegangan listriknya tinggi, temperatur yang dihasilkan panas," sebut Mizuma.

Karena itulah baterai lithium-ion dibutuhkan untuk mengakomodir ketahanan panas dari pengisian daya baterai eksternal.

"Plug-in hybrid juga memungkinkan mobil melaju dengan energi listrik jarak jauh, jadi butuh kapasitas serta power discharge yang besar didapat dari lithium-ion," jelas Mizuma.

Baca Juga: Tanggung Kecewa, Mesin Kijang Innova Zenix Hybrid Enggak Bisa Diotak-otak Kencang

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa