Semakin tinggi nilai IR Rejection-nya, umumnya akan membuat kabin semakin adem.
Sementara pada kaca film buatan V-Kool, teknologi penolak panas tadi dinamakan spectrally selective.
“Fungsinya untuk memantulkan, bukan menyerap sinar infra merah yang jadi penyebab panas, serta sinar UV yang merusak,” terang Monita Tombeng, Head of Promotion & PR V-Kool.
Namun berkat teknologi tersebut, cahaya alami dari sinar matahari bisa tetap masuk ke dalam kabin yang dibutuhkan untuk visibilitas.
Baca Juga: Kaca Film ICE-µ Sky Blue RT70 Cocok Untuk Mobil Listrik, Ramah Signal Handphone
Ok, soal kemampuan menolak panas, menolak sinar UV yang bisa merusak kulit, hingga menerusakan cahaya alami ke dalam kabin, tentu masing-masing produk punya formula masing-masing.
Tapi yang jadi pertanyaan, seiring pemakaian kendaraan apakah segala kemampuan dari kaca film tersebut bisa menurun?
Dengan kata lain apakah kaca film ada masa pakai atau expirednya?
”Umur kaca film umumnya sampai lima tahun, meskipun ada juga kaca film yang bisa melebihi dari waktu tersebut,” jelas Monita.
Nah, ciri-ciri kaca film mobil sudah menurun kemampuannya kata Monita yakni jika fisik kaca film sudah berubah warna, misalnya terlihat kusam, terkelupas atau mulai mengganggu visibilitas.
“Itu pertanda sudah waktunya untuk mengganti kaca film,” tukasnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR