Argo mengatakan video rekaman CCTV itu sebenarnya masuk bahan penyelidikan tim Polda Jatim dan Polres Blitar Kota.
"Sebetulnya itu (video) masuk dalam bahan kami. Tapi penyebaran di medsos, di sisi lain berpotensi mengaburkan jejak pelaku, karena sudah diketahui," ujarnya.
Sementara itu, kata Argo, terkait perkembangan penyelidikan kasus perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar sampai saat ini polisi sudah memeriksa sebanyak 20 saksi.
Sejumlah saksi lain yang diperiksa, antara lain, asisten rumah tangga (ART) di rumah dinas, sopir dan petugas piket jaga lainnya di rumah dinas.
"Sampai dengan sore ini total sudah ada 20 saksi yang kami periksa," terangnya.
"Kami juga menunggu hasil uji lab sidik jari di TKP dari Polda Jatim, karena yang mengerjakan dari Tim Polda Jatim," sebutnya.
Baca Juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok, Pelaku Bawa Innova Pelat Merah
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR