"Kami punya masalah mencari dana untuk tim di kategori-kategori berbeda. Bahkan jika produk televisi berbayar bisa dicontoh, kami mengalami masalah rating televisi gratis di seluruh dunia," lanjut Pons.
"Ini merugikan, karena 90 persen keuangan tim kami dari sponsor dan negosiasi dengan mereka kini menjadi lebih sulit karena rating TV jatuh," tegas pria asal Spanyol ini.
Pons pun meminta bukan hanya MotoGP saja yang diperhatikan soal rating tersebut.
Satu kategori akan memengaruhi kategori lain dalam hal popularitas, jadi semua kelas sama pentingnya untuk dibuat lebih menarik.
Kemudian untuk kategori Moto2 yang digelutinya selama bertahun-tahun, Pons ingin Dorna membuat kompetisi yang lebih merata.
Salah satunya dengan meratakan proporsi jumlah konstruktor alias produses sasis agar Moto2 menjadi lebih seru, karena selama bertahun-tahun kompetisi terus didominasi Kalex.
"Lima atau enam tahun lalu, Kalex sempat mengusulkan distribusi lebih baik soal jumlah tim di antara pabrikan ini. Lebih banyak kompetisi maka akan bagus untuk bisnis," lanjut Pons.
"Di awal era Moto2 juga ada diskusi soal jumlah motor maksimal tiap pabrikan. Boscoscuro sangat kompetitif, sebagaimana Alonso Lopez bisa menang. Akan masuk akal menambah jumlah pemakai sasis mereka. Itu akan membuat kejuaraan lebih baik," tegasnya.
Dengan balapan yang lebih seru, masalah sponsor dan finansial pun akan teratasi.
Baca Juga: Sekarang Terlalu Adem, Bos Tim Honda Kangen Suasana Keributan di MotoGP
Sumber: https://www.gridoto.com/read/223624075/rating-motogp-menurun-tim-balap-ngeluh-kesulitan-cari-sponsor
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR