Otomotifnet.com - Ajang MotoGP popularitasnya makin menurun setahun belakangan ini.
Banyak faktor penyebabnya.
Seperti balapan yang tidak seseru tahun-tahun sebelumnya hingga sosok Valentino Rossi yang pensiun.
Masalah tersebut lantas membuat Dorna Sports mencari berbagai cara.
Termasuk mengadakan sprint race untuk MotoGP 2023 mendatang.
Turunnya popularitas ini jelas jadi kekhawatiran besar, karena pengaruhnya akan sangat luas di berbagai sektor khususnya soal keuangan.
Bukan cuma Dorna saja yang terimbas kerugian, tapi keuangan setiap tim balapnya pun juga terpengaruh.
Salah satunya soal sponsorship, di mana masalah penurunan pamor ini membuat tim-tim mengeluh karena sulit mendapat sponsor.
"Aku tak begitu bahagia dengan situasi sekarang," ungkap Sito Pons, juara dunia dua kali kelas 250 cc sekaligus bos Pons Racing (FlexBox HP40), dilansir dari Speedweek.
Sito Pons mengaku, timnya mengalami masalah finansial yang pada tahun-tahun sebelumnya tak dialaminya.
"Kami punya masalah mencari dana untuk tim di kategori-kategori berbeda. Bahkan jika produk televisi berbayar bisa dicontoh, kami mengalami masalah rating televisi gratis di seluruh dunia," lanjut Pons.
"Ini merugikan, karena 90 persen keuangan tim kami dari sponsor dan negosiasi dengan mereka kini menjadi lebih sulit karena rating TV jatuh," tegas pria asal Spanyol ini.
Pons pun meminta bukan hanya MotoGP saja yang diperhatikan soal rating tersebut.
Satu kategori akan memengaruhi kategori lain dalam hal popularitas, jadi semua kelas sama pentingnya untuk dibuat lebih menarik.
Kemudian untuk kategori Moto2 yang digelutinya selama bertahun-tahun, Pons ingin Dorna membuat kompetisi yang lebih merata.
Salah satunya dengan meratakan proporsi jumlah konstruktor alias produses sasis agar Moto2 menjadi lebih seru, karena selama bertahun-tahun kompetisi terus didominasi Kalex.
"Lima atau enam tahun lalu, Kalex sempat mengusulkan distribusi lebih baik soal jumlah tim di antara pabrikan ini. Lebih banyak kompetisi maka akan bagus untuk bisnis," lanjut Pons.
"Di awal era Moto2 juga ada diskusi soal jumlah motor maksimal tiap pabrikan. Boscoscuro sangat kompetitif, sebagaimana Alonso Lopez bisa menang. Akan masuk akal menambah jumlah pemakai sasis mereka. Itu akan membuat kejuaraan lebih baik," tegasnya.
Dengan balapan yang lebih seru, masalah sponsor dan finansial pun akan teratasi.
Baca Juga: Sekarang Terlalu Adem, Bos Tim Honda Kangen Suasana Keributan di MotoGP
Sumber: https://www.gridoto.com/read/223624075/rating-motogp-menurun-tim-balap-ngeluh-kesulitan-cari-sponsor
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR