Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Solar B40 Temui Kendala, Tahun 2023 Terpaksa Baru Terapkan B35 Dulu

Irsyaad W - Rabu, 28 Desember 2022 | 10:40 WIB
Ilustrasi pencampuran bahan bakar nabati jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis solar 40 persen atau B40
Ilustrasi pencampuran bahan bakar nabati jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis solar 40 persen atau B40

Otomotifnet.com - Program Solar B40 temui kendala di akhir tahun 2022.

Oleh itu, tahun 2023 mendatang, Pemerintah baru terapkan Solar B35 dulu.

Sepanjang tahun 2022, sejumlah pengujian telah dilakukan hingga proses terakhir masuk pada sesi uji jalan di September 2022.

Namun pada prosesnya, Direktur Bioenergi ESDM, Edi Wibowo menyatakan, pihaknya menemukan kendala ketika pengujian berlangsung seperti pengadaan sparepart setelah overhaul awal.

Kendati tetap ditargetkan bisa selesai pada akhir tahun ini, setelah melalui pertimbangan, pemerintah memutuskan untuk menerapkan B35 dahulu sebelum pada akhirnya B40 bisa diterapkan secara nasional pada tahun depan.

Berikut rangkuman perjalanan program Solar B40 di Indonesia:

Lolos uji awal

Pada Juli 2022, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, program Solar B40 sudah siap untuk diuji lebih jauh setelah sebelumnya lolos pengujian lab.

Awalnya, program ini diharapkan selesai dan siap digunakan akhir tahun 2022.

"Uji jalan (road test) merupakan rangkaian akhir pengujian sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan B40 dan menjamin pemanfaatan biodiesel bisa berjalan dengan baik," kata dia, (27/7/22) lalu.

Hasil dari tes akhir tersebut diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi teknis untuk kebijakan implementasi B40 pada akhir tahun 2022.

B40 mulai road test

Pengisian Solar Sawit B40 ke 12 mobil untuk menempuh jarak hingga 50.000 kilometer
esdm.go.id
Pengisian Solar Sawit B40 ke 12 mobil untuk menempuh jarak hingga 50.000 kilometer

Setelah dua bulan berjalan, program Solar B40 akhirnya mulai menjalani uji akhir yaitu road test dengan melibatkan tiga merek mobil diesel, dengan kapasitas kurang dari 3,5 ton masing-masing dua unit dan dua kendaraan dari tiga merek berkapasitas kurang 3,5 ton.

Edi Wibowo menyatakan aspek yang diuji ialah penanganan dan analisis konsumsi bahan Bakar, pengujian kualitas-mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada chassis dynamometer, dan pengujian merit rating komponen kendaraan untuk mengukur deposit pada komponen mesin.

Kemudian dilakukan dokumentasi rating komponen mesin dari awal sebelum road test sampai overhaul akhir road test.

Road Test B40 ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas dengan melibatkan Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui pendanaan dari Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Untuk bahan bakar B0 dan HVO disediakan oleh Pertamina Grup (PT Kilang Pertamina Internasional) dan untuk B100 oleh APROBI.

Hasil tes B40

Solar Sawit B40 saat ditunjukan Menteri ESDM, Arifin Tasrif
esdm.go.id
Solar Sawit B40 saat ditunjukan Menteri ESDM, Arifin Tasrif

Berdasarkan hasil uji coba kemudahan penyalaan kendaraan pada temperatur rendah atau cold start ability, B40 dapat dinyalakan dengan baik, di mana masih memenuhi standar yang ditetapkan yaitu kurang dari 5 detik.

Hal ini dinyatakan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi dan Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE usai melakukan pengujian pada road test B40 di wilayah Perkebunan Tambi di ketinggian 1400 Mdpl, Wonosobo, Jawa Tengah.

"Untuk hasilnya sebagai standar menghidupkan mesin paling lama 5 detik, dan catatan saya tadi paling cepat kira-kira 1 detik," terangnya.

"Ini Bukti otentik kalau B40 siap digunakan di mesin," kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana.

Para teknisi uji jalan Biodiesel B40 pada mobil diesel juga telah menyelesaikan beberapa pengujian.

Dari analisis konsumsi bahan bakar, uji kualitas mutu bahan bakar dan pelumas, uji kinerja engine, uji stabilitas penyimpanan bahan bakar dan uji startability.

Sementara Ketua Tim Peneliti Uji Jalan B40 dari Lemigas Cahyo Setyo Wibowo menyebut, setelah dilakukan overhaul, peninjauan semua hasil pengujian bahan bakar B40 dan B30D10 tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap komponen mesin kendaraan uji P1 dan tidak berdampak negatif pada performa kendaraan uji sampai dengan uji jalan 50.000 Km.

"Hasil pengukuran komponen mesin seperti ring gap, side ring clearence dan cylinder bore liner secara keseluruhan memenuhi spesifikasi limit batasan maksimum sesuai dengan buku manual mesin pabrikan," ujar Cahyo.

Cahyo menambahkan, penilaian secara visual, scratch yang terjadi pada skirt piston mesin kendaraan uji P1 bahan bakar B40 dan B30D10 dianggap sebagai hal yang normal dalam proses pembakaran di ruang bakar mesin dan scratch tersebut bukan disebabkan oleh bahan bakar.

Uji Cold Start Ability Solar B40
Dok. Kementerian ESDM
Uji Cold Start Ability Solar B40

Setelah melakukan uji cold start ability, tim uji teknis melanjutkan uji jalan kendaraan berkapasitas kurang dari 3,5 ton dengan target harian 650 km per hari.

Rutenya dari Balitsa-Tol Cileunyi-Ciamis-Kuningan-P3GL-Pemalang (putar balik)-Subang-Balitsa, dengan total jarak tempuh 50.000 km.

Untuk kendaraan uji dengan kapasitas lebih dari 3,5 ton target jarak harian 550 km per hari dengan rute Balitsa-Pasteur-Cikampek-Cipali-P3GL-Tegal (putar balik)-Cipali-Subang-Balitsa, dengan total jarak tempuh 40.000 km.

Pada kesempatan terpisah, Edi Wibowo menyatakan pada perjalanan pengujian B40, ada suatu kendala yang terjadi ketika awal pengetesan, yaitu mengenai pengadaan sparepart setelah overhaul awal

Kendala B40 dan Program B35 Siap diimplementasikan pada 2023

Ilustrasi biodiesel B30(esdm.go.id)
Ilustrasi biodiesel B30(esdm.go.id)

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurachman menuturkan, penerapan bahan bakar nabati (BBN) B35 akan mulai diterapkan pada 1 Januari 2023.
Artinya, biosolar yang beredar di masyarakat nanti di dalamnya tercampur 35 persen dari biodiesel.

Ini akan diterapkan sejak 1 Januari 2023 Mengenai implementasi B40, menurut Eddy, hasil dari uji tesnya menunjukkan hasil yang baik.

Namun ada kekhawatiran, yakni apabila B40 direalisasikan bakal menguras kapasitas produksi minyak mentah kelapa sawit (CPO).

Eddy menyebutkan, kebutuhan produksi CPO untuk B40 berkisar 15 juta kiloliter sedangkan produsen hanya mampu memproduksi sebanyak 16 juta kiloliter.

"Kami memberikan dukungan dalam kaitannya dengan uji coba B40 tadi dan menunjukkan hasil yang cukup baik," bebernya.

"Tetapi masih ada beberapa hal yang dipikirkan dalam rangka penerapan B40. Nanti khususnya kapasitas produksi dari produsen-produsen biodiesel," ucapnya.

"Jangan sampai ini penerapan B40, pasti volumenya naik kurang lebih 15 juta kiloliter," ucapnya.

"Sedangkan kapasitas produksi dari produsen di kisaran 16 juta kiloliter. Jadi sangat rentan itu," lanjut Eddy.

Kendati demikian, implementasi B40 masih terbuka lantaran telah melalui validasi.

Proyeksi penyaluran biosolar tahun 2022 ini sebesar 36,4 juta kiloliter, serta asumsi pertumbuhan permintaan sebesar 3 persen, diperkirakan penjualan biosolar pada 2023 akan mencapai angka 37,5 juta kiloliter.

Adapun estimasi kebutuhan biodiesel untuk mendukung implementasi B35 sebesar 13,14 juta kiloliter atau meningkat sekitar 19 persen dibandingkan alokasi tahun 2022 sebesar 11 juta kiloliter.

Baca Juga: Kelinci Percobaan 12 Mobil, Solar Sawit B40 Uji Jalan Hingga 50.000 Kilometer

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/26/183100015/program-b40-temui-kendala-tahun-depan-diterapkan-b35?page=all#page2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa