Otomotifnet.com – Punya niatan upgrade performa mesin mobil kesayangan biar larinya lebih mantap tapi tetap irit bahan bakar?
Kalau iya, bisa tempuh cara paling instan nih, yakni dengan melakukan tuning ECU atau remap ECU.
Kedua cara ini sama-sama bertujuan mengutak-atik program di ECU, seperti semprotan bahan bakar, injection timing, timing pengapian dan sebagainya.
Tentunya dibikin lebih advance atau lebih optimal dari settingan pabrik, sehingga performa mesin akan lebih “nendang’.
Baca Juga: Video Pembuktian Hasil Tuning ECU Suzuki Ertiga Dreza, Akselerasi 0 - 100 Kpj Jadi Segini
Tapi bedanya antara tuning dengan remap ECU, “Kalau tuning ECU memang item yang diadjust lebih banyak, tapi hanya bisa diubah secara general,” bilang Ferry Titus, pungga Protuning di BSD, Tangerang.
Maksudnya general, misal semprotan bahan bakarnya dinaikkan 5%, maka perubahan tersebut berlaku mulai dari putaran bawah hingga atas.
“Sementara kalau remap ECU itu bisa dibikin lebih detail per RPM,” jelasnya.
Jadi antara rpm bawah, tengah, dan atas settingannya bisa berbeda-beda tergantung selera.
Makanya dari segi biaya antara tuning dan remap ECU, lebih mahal remap, lantaran prosesnya lebih ngejelimet dan butuh shoftware khusus.
“Kalau di kami pakai shoftware original, dimana nomor VIN mobil di ECU yang diremap tidak akan hilang atau berubah,” terang Ferry lagi.
Nah, untuk membuktikan lebih signifikan mana perubahan performa akselerasinya antara tuning vs remap ECU, Tim Youtube Otoproduk kebetulan sudah mencoba kedua treatment tersebut di Suzuki Ertiga Dreza GS AT keluaran 2017.
Hasilnya cukup bikin kami terkejut, dengan kondisi mesin yang masih standar ting-ting, kedua trik ini mampu mempersingkat waktu tempuh dari 0 – 100 km/jam.
Baca Juga: Atur Ulang Data, Remap ECU Terbukti Bikin Mobil Jarang Mampir Pom Bensin
Namun hasilnya tentu lebih signifikan remap ECU, yakni mampu memangkas waktu sebanyak 3 detik.
Biar enggak penasaran, langsung saja kepoin video hasil tesnya berikut ini.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR