"Konsepnya jalan ini mengurangi beban traffic dalam kota (Solo). Jadi akan menjadi SORR alias Solo Outer Ring Road," jelasnya.
Kendati demikian, dia juga belum bisa menginformasikan mengenai persentase beban traffic Kota Solo yang akan tereduksi dengan adanya SORR.
"Harus lihat lagi hasil kajiannya," pungkas Danang.
Sebelumnya mas Gibran sapaan akrabnya pernah menyampaikan pembangunan Tol Lingkar Solo cukup penting.
Sebab, tingkat kemacetan lalu lintas di Kota Surakarta sudah cukup tinggi.
Apalagi, pembahasan mengenai infrastruktur tersebut telah berlangsung cukup lama, bahkan sebelum ia menjabat sebagai Wali Kota.
"Lihat saja, Solo ini sudah hampir tidak bisa bergerak. Lalu lintasnya stuck. Itu urgensinya jalan lingkar," kata Gibran.
Meski begitu, rencana pembangunan Tol Lingkar Solo ditentang oleh tiga bupati di Provinsi Jawa Tengah yang wilayahnya dilalui jalur tersebut.
Pengamat kebijakan publik juga menilai pembangunan jalan tol bukanlah solusi untuk mengatasi kemacetan di perkotaan.
Baca Juga: Tunggu Tol Solo-Jogja Selesai, Lanjut Bakal Dibangun Tol Lingkar Timur-Selatan Solo
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR