"Lalu menyalakan musik dengan kencang supaya penumpang tidak nyaman untuk tidur," kata Arief.
Menurut Arief, saat ini modus pencopet lebih mengincar penumpang yang membawa laptop untuk ditukar dengan buku tebal.
Aksi ini biasanya dilakukan copet saat pemilik barang tersebut lengah atau tertidur.
Terkait alasan kernet atau sopir bus yang telah menyadari ada copet namun hanya memberitahu lewat kode, Arief mengatakan jika biasanya aksi kejahatan tersebut dilakukan berkomplot.
Oleh karena itu, sebisa mungkin penumpang harus segera waspada terhadap kode-kode yang diberikan oleh sopir atau kernet.
"Hal itu dikarenakan biasanya mereka berkomplotan dan kalau kita langsung tangkap yang ditakutkan bus kita ditandai oleh komplotan mereka seperti dilempar batu di jalan," tandas Arief.
Baca Juga: Copet Enggak Pandang Kelas, Penumpang Bus Eksekutif Pun Bisa Dibuat Nangis
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR