"Itu kan silau, mengganggu pandangan para pengemudi lainnya. Apalagi dari arah berlawanan, sampai seperti buta sesaat. Lampu dim makanya cuma digunakan untuk peringatan saja. Fungsi lainnya dapat membantu visibilitas di jalan yang gelap gulita. Enggak ada lampu penerangan," tuturnya.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, lampu tembak dan lampu sein, dua-duanya sering dijadikan sebagai bahasa komunikasi.
"Pabrikan mendesain lampu tersebut untuk bahasa komunikasi di jalan raya. Dimana-mana aturan mendahului kan juga wajib memberikan kode tertentu, itu tujuannya pengguna jalan lainnya supaya tau kita akan berpindah jalur," terangnya.
Oleh karena itu, penggunaan lampu dim juga terbatas, hal tersebut berhubungan dengan etika.
Kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah menganggap lampu dim sebagai lampu utama.
Sifatnya sebagai informasi keberadaan kendaraan kepada pengendara lainnya.
Hanya sementara, atau, Sony menyebut, untuk memperjelas pandangan apakah ada bahaya di depan, baik dari kondisi jalan maupun obyek bergerak dan statis.
"Khusus di jalan-jalan ekstrem biasanya, saat melewati hutan yang enggak ada penerangan. Atau membantu melihat kondisi potensi ancaman, di beberapa jalur kadang ada truk yang enggak ada lampu belakang, bahaya," terangnya.
Baca Juga: Pakai Hazard Saat Hujan Deras Bahaya, Bikin Bingung Pengendara Lain
Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/14/112200415/lampu-dim-kendaraan-apa-fungsi-sejatinya-
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR