Masalah emosi yang mudah tersulut ini biasa dikenal dengan istilah road rage.
“Jadi sebelum memasuki kabin kendaraan, pastikan untuk menghilangkan emosi negatif atau yang berlebihan. Mengemudilah dengan emosi yang stabil,” kata Marcell.
Dengan perasaan yang positif sebelum mengemudi, kita jadi tidak gampang tersulut emosinya jika ada yang membuat jengkel di jalan.
Marcell mengingatkan, sebesar 33 persen road rage bisa berujung pada kecelakaan.
“Untuk menciptakan pikiran yang positif sebelum berkendara, harus membangun kesadaran pribadi bahwa tidak ada gunanya kemarahan di jalan raya. Lebih baik mengalah karena akan membuat kita selamat,” ucap Marcell.
Selain itu, harus diingat untuk tidak pernah menyepelekan aktivitas mengemudi.
Marcell mengatakan kalau mengemudi merupakan pekerjaan full time yang memerlukan konsentrasi fisik dan mental yang terus menerus.
Baca Juga: Capek Nyetir Istirahat Dulu, Waspada Ada Jalur Tengkorak di Tol Semarang-Solo
Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/17/112200015/alasan-kenapa-orang-gampang-emosi-di-jalan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR