Otomotifnet.com - Cop busi motor karburator dan injeksi berbeda.
Andai cop busi motor injeksi dipasang buat mesin karbu sih aman.
Kalau dibalik, cop busi motor karbu dipasang ke injeksi bakal jadi masalah.
Ini disampaikan Tubagus Reza dari Bagus Motor di Jalan Raya Cakung, Cilincing, Jakarta Utara.
"Terkadang sering terjadi pemilik motor pasang cop busi motor karburator padahal motornya injeksi," ucap Tebe sapaan akrabnya.
Hal ini biasa terjadi pada motor-motor yang punya spek karburator dan injeksi.
"Contohnya Honda BeAT, Honda Vario, Honda Scoopy dan Yamaha Mio yang ada versi injeksi dan karbunya," lanjut Tebe.
Jika dilihat bentuk fisiknya tidak ada perbedaan antara cop busi karburator dan injeksi.
"Misal dipasang pun pasti terpasang dan motor akan menyala, tapi perbedaan antara cop busi karburator dan injeksi adalah cop busi injeksi ini memiliki resistor yang berbeda-beda di tiap jenis motor," tambahnya.
"Sementara cop busi motor karburator umumnya tidak ada resistor atau tahannnya nol jika dicek menggunakan multitester," bilangnya.
Biasanya efek negatif muncul jika cop busi motor karburator terpasang ke motor injeksi.
Sementara kalau sebaliknya tidak ada masalah.
"Misal terpasang awalnya akan terasa normal, tapi biasanya motor akan terasa ndut-ndutan dan sering brebet setelah digunakan," tegasnya.
"Jadi jangan sampai salah beli cop busi," imbaunya.
Baca Juga: Yamaha NMAX Mati Mendadak Saat Lewati Polisi Tidur, Biang Kerok Sepele
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR