Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ngecas Mobil Listrik Pakai Fast Charging Gak Bisa Full, Mentok 80 Persen

Irsyaad W - Selasa, 24 Januari 2023 | 12:25 WIB
Hyundai IONIQ isi baterai memakai SPKLU fast charging
Aries Aditya
Hyundai IONIQ isi baterai memakai SPKLU fast charging

Otomotifnet.com - Jangan ngomel saat isi baterai mobil listrik pakai fast charging.

Karena baterai memang enggak bisa terisi full, rata-rata cuma 80 persen.

Pengisian dari kosong hingga 80 persen pun juga cuma butuh waktu satu jam.

Penyebab tak bisa terisi full diungkap Suprayetno, Head of Service Planning and Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

"Fast charging dibatasi sampai kapasitas 80 persen baterai diperlukan untuk faktor keamanan," sebut Suprayetno.

Di bawah 80 persen, daya listrik yang bisa diserap bisa di atas 50 kW tergantung kekuatan alat fast charging.

Setelah melewati 80 persen, kekuatan listrik yang diserap akan di-cut paling tidak 10 kW ke bawah.

Soket Charger DC CCS yang Bisa Digunakan untuk Mobil Listrik Umum
Radityo Herdianto / GridOto.com
Soket Charger DC CCS yang Bisa Digunakan untuk Mobil Listrik Umum

"Semakin kuat arus listrik yang masuk menghasilkan panas yang lebih tinggi," tutur Suprayetno.

"Jika baterai terus panas hingga kapasitas 100 persen, battery health-nya cepat turun," sambungnya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa