Otomotifnet.com - Dalam kurun tiga tahun belakngan ini terpantau penjualan Nissan Livina terus merosot.
Menilik data wholesales atau penjualan dari pabrik ke dealer dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Nissan Livina berhasil terdistribusi sebanyak 1.097 unit selama 2022.
Angka tersebut terus turun tajam, sebab pada 2021 Nissan Livina mencatat penjualan 2.015 unit, dan 9.082 unit pada 2020 lalu.
Julian Olmon, Head of Marketing Communication PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) pun membenarkan, jika perfoma penjualan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) besutannya ini terus menurun.
"Iya, untuk penjualan Livina memang turun ya. Hal itu karena saat ini fokus kami bergeser ke kendaraan elektrifikasi," ujar Julian saat diwawancarai di Jakarta Utara belum lama ini.
Ia menjelaskan, hal itu sejalan dengan langkah Nissan yang secara global akan memiliki banyak kendaraan elektrifikasi pada 2030.
Pada 2026 mendatang Nissan akan melakukan investasi sebesar 2 triliun Yen Jepang atau setara Rp 234,6 triliun untuk elektrifikasi kendaraan.
Sehingga pada 2030 dapat diluncurkan 23 model baru kendaraan listrik, termasuk di antaranya 15 kendaraan murni listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Dengan begitu, harapannya penjualan kendaraan listrik Nissan di dunia dapat mencapai angka 50 persen.
"Jadi memang kami mau mulai fokus ke arah kendaraan listrik. Bukannya mau meninggalkan Livina, tapi ternyata hal itu berdampak pada volume penjualan Livina," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR