Otomotifnet.com - Ada kelemahan dari Biodiesel B35 bagi mobil diesel.
Solar Nabati tersebut rawan beku di suhu dingin seperti pegunungan.
Davin Elika dari Elika Automotive Performance, Sunter, Jakarta Utara jelaskan alasannya.
"Biodiesel punya kecenderungan beku di tempat yang suhunya dingin, misal pegunungan atau dataran tinggi lainnya," ujar Davin, sapaannya.
Menurut Davin, hal ini bisa terjadi karena sifat dari kandungan Biodiesel yang bisa mengikat air dari udara bebas.
Utamanya, kandungan minyak nabati berupa FAME (Fatty, Acid, Methyl, Ester) yang punya sifat mengikat air.
Sehingga solar pun terkontaminasi oleh air dan memberi dampak risiko beku.
"Pada suhu dingin, air ini bisa membekukan solar sehingga mesin diesel sulit dihidupkan," wanti Davin.
Pembekuan solar ini tidak menjadi es, melainkan seperti gel karena biosolar bersifat lemak jenuh.
Ketika solar sudah beku, "Biasanya sebagian orang memanaskan tangki bahan bakar dengan api, supaya gelnya mencair," ujar pria berkacamata ini.
Ketika air sudah mencair barulah solar bisa disedot oleh pompa bensin ke ruang bakar.
Biasanya hal ini terjadi ketika mobil ditinggal semalaman di daerah yang suhunya dingin.
Baca Juga: Mobil Diesel Pajero Sport dan Triton Aman Tenggak Biodiesel B35, Pemilik Harus Rajin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR