Otomotifnet.com - Kaum awam jadi sasaran gerilya pedagang ban motor nakal.
Menipu dengan menjual ban bekas sulapan, tapi ngomongnya ke pembeli baru.
Ciri mudah dikenali yakni menjual dengan harga lebih murah dari pasaran.
Dede Miko Andryan, Pengelola Khay Tire jelaskan asal muasal ban sulapan tersebut.
"Ban motor yang sudah botak dipress lagi dengan lapisan karet yang permukaannya berisi kembangan atau pattern," kata Dede, (7/2/23).
Sesuai caranya, metode sulap ban motor bekas jadi mirip baru itu dikenal dengan istilah ban pres-presan.
"Metode ban pres-presan itu berbeda dengan ban batikan," jelas Dede.
"Kalau ban motor batikan itu (vulkanisir), ban motor sudah botak dibatik atau diukir lagi agar kembangannya jadi tebal," ujarnya.
Untuk di pasaran, ban motor press-pressan ini dijual di bawah harga umumnya.
"Rata-rata di bawah Rp 100 ribuan, misalnya Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribuan," tandasnya saat ditemui di Jalan Raya Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Limbah Ban Motor Bekas Banyak Gunanya, Tak Dibuang Begitu Saja
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR