Ia menilai dalih pengemudi Fortuner itu tidak ada kaitannya dengan perilakunya merusak kendaraan milik Ari.
Menurut Manda, perilaku pengemudi Fortuner itu murni tindakan anarki.
“Alasan konkritnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarki," tegasnya.
Saat dipertemukan dengan Ari Widianto, GR menawarkan perdamaian atas perusakan yang sudah ia lakukan.
Atas tawaran itu, Ari Widianto menyatakan masih pikir-pikir.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwhandy.
"Dalam proses penanganannya kedua pihak sempat musyawarah, namun pihak korban minta waktu untuk berpikir terlebih dahulu," ucap Irwandhy dalam keteranganya (13/2/2023).
Dalam kasus ini, kata Kompol Irwhandy, pihaknya telah melakukan pemeriksaan baik terhadap korban dan GR yang kini berstatus sebagai terlapor sekaligus sebagai saksi tersebut.
Akan tetapi dalam hal ini, Irwhandy memastikan kasus itu masih akan terus berlanjut mengingat proses masih terus dilakukan.
"Perkembangan penanganan akan di update lebih lanjut," jelasnya.
Baca Juga: Harga Mobil Diesel Fortuner dan Pajero Sport Dipangkas, Khusus Wilayah Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR