"Hubungan dengan tim satelit harus jauh lebih dekat," ungkapnya.
Tren tim satelit memang sudah sangat berubah dalam lima tahun belakangan.
Dulunya, tim satelit hanya diperlakukan sebagai penyewa motor saja dan tempat pembalap muda membuktikan diri.
Sekarang pabrikan memperlakukan tim satelitnya sebagai saudara mudanya, dan perannya sangat besar dalam pengembangan motor.
Pabrikan tak takut jika tim satelitnya lebih kencang, karena pada dasarnya bukan itu masalah yang dihadapi tiap pabrikan.
Sebut saja tim Pramac Racing yang selalu mendapat motor terbaru Ducati.
Ducati juga memperlakukan VR46 Racing Team dan Gresini Racing dengan baik, memberikan dukungan teknis bagus meski dikasih motor lama.
Lalu Tech3 yang sekarang diberi motor sama dengan pabrikan.
Padahal dulu saat bersama Yamaha, selalu dikasih motor spek setahun lebih tua dari pabrikan.
Honda pun meski sulit kompetitif, sudah terus memberikan spek motor setara buat tim LCR dalam beberapa musim belakangan.
Hal itulah yang akan dicoba Yamaha kepada tim satelit barunya mendatang.
"Kami ingin segera memiliki tim satelit secepat mungkin, tapi ada banyak elemen diperhitungkan," sambungnya.
"Pertama adalah motor kompetitif, demi meyakinkan semua tim bahwa mereka bisa berganti motornya. Lalu kemudian barulah kami bisa menawarkan kesepakatan bagus, dengan semua dukungan," jelasnya.
Baca Juga: Yamaha Nekat di MotoGP 2023, Tanpa Tim Satelit dan Pakai Mesin Paling Beda
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR