Promo Beli Mobil di SEVA Dapat Asuransi dan Gratis Angsuran Pertama

Otomotifnet.com - Platform pencarian mobil baru Seva gelar promo gratis asuransi dan gratis angsuran pertama.

Seva terintegrasi dengan ekosistem Astra, dengan menghadirkan ragam pilihan mobil brand Astra yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, dan Peugeot.

Terhubung dengan jaringan dealer mobil Astra di seluruh Indonesia dan perusahaan pembiayaan.

Seperti Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Financial Services (TAF) dan Asuransi Astra.

Hal ini guna memberikan layanan prima dan keuntungan lebih melalui beragam promo terbaik bagi konsumen.

Seva bersinergi dengan ACC, TAF dan Asuransi Astra menghadirkan promo “Cuma di SEVA” untuk memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen yang membeli mobil baru melalui SEVA.

Yakni dengan menawarkan asuransi comprehensive mobil sampai Rp 10 juta dan cashback angsuran pertama hingga Rp 4 Juta dengan pembiayaan dari ACC dan TAF tenor 1-5 tahun.

“Dalam rangka mendorong transaksi pembelian mobil secara digital, Seva hadir menawarkan pengalaman yang mudah, aman dan nyaman dalam pembelian mobil baru,”

“Karena apapun promo yang konsumen dapatkan dari dealer dapat ditambah dengan keuntungan dari promo Seva,” papar CEO Seva (PT Astra Auto Digital), Handoko Liem.

Promo berlaku untuk 1.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) melalui Seva.

Lebih lanjut, keunggulan beli mobil di Seva, terdapat fitur Car Discovery, yaitu fitur yang akan membantu konsumen menemukan mobil dari berbagai brand Astra.

Keunggulan kedua Loan Calculator, fitur yang memberikan keleluasaan konsumen untuk memilih uang muka dan cicilan dengan nyaman dan jelas dari awal.

Lalu kedua, Instant Approval. Fitur pengajuan aplikasi kredit yang memberikan keputusan persetujuan pembiayaan dalam waktu singkat.

Baca Juga: Cuan Penjualan Rp 7 Triliun Di 2022, Aplikasi SEVA Punya Banyak Fitur

Sejak diluncurkan pada 30 Maret 2022, hingga 31 Januari 2023 Seva telah berhasil membukukan lebih dari 15 ribu SPK dengan nilai Gross Transaction Value (GTV) mencapai Rp 7,7 triliun.

Hal ini diharapkan tak hanya mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia, tetapi turut mendukung literasi keuangan dalam upaya peningkatan inklusi keuangan Indonesia.