Otomotifnet.com - Kami berkesempatan menjajal singkat dua varian Agya terbaru, All New Agya GR-S CVT dan All New Agya G CVT.
Keduanya sama-sama menggunakan transmisi CVT, namun varian teratasnya yakni tipe GR-S punya selisih harga Rp 62,1 juta lebih mahal dibandingkan tipe G CVT. Wow!
Sebagai info, tipe 1.2 G CVT dijual dengan harga Rp 191,4 juta dan 1.2 GR-S CVT dibanderol Rp 253,5 juta (single tone) dan 256 juta (two tone).
Dengan selisih sebanyak itu, Toyota menambahkan embel-embel GR Sport serta menyematkan beberapa perbedaan serta fitur di varian teratasnya.
Kali ini kita bahas spesifik pada bagian kabin saja.
Masuk ke kabin bagian depan, kami langsung disuguhi desain jok yang lebih sporty dibandingkan generasi sebelumnya.
Bagian sisi samping tebal dan empuk mirip semi bucket.
Untuk tipe G CVT, materialnya kain (fabric) hitam dengan motif garis-garis, sedangkan tipe GR-S warnaya hitam bahannya suede dari depan hingga belakang dengan bordiran logo GR Sport di bagian punggung.
Bagian plafon juga ternyata dibedakan.
Varian G warna bahannya beige (warna cerah), sedangkan tipe GR-S dilapis warna hitam.
Untuk bagian dasbor, kedua varian punya desain yang sama.
Modelnya disetel kayak driver oriented, jadi bagian tengah dasbor sudutnya sedikit mengarah ke pengemudi.
Baik GR-S maupun G CVT, keduanya sama-sama sudah dibekali paddle shift untuk sensasi ‘perpindahan gigi’ yang sporty.
Perbedaan lainnya ada pada bagian setir.
Lingkar setir Agya GR-S sudah dibalut bahan kulit dengan logo GR Sport menempel.
Khusus setir Agya GR-S, sudah dilengkapi dengan pengaturan MID digital di bagian kiri dan pengaturan telefoni/head unit di sebelah kanan.
Sedangkan untuk tipe G CVT, tak ada pengaturan MID digital, dan pengaturan head unit/telefon posisinya sebelah kiri.
Nah bicara MID digital berukuran 7 inci memang hanya ada di varian GR-S dan mirip dengan Raize, tipe di bawahnya masih model jarum biasa.
Untuk head unitnya, varian GR-S dilengkapi head unit model floating berukuran 8 inci lengkap dengan fitur mirrorlink dan kamera belakang.
Untuk tipe G CVT ukuran head unitnya 7 inci punya fitur mirrorlink dan sensor mundur.
Lanjut ke konsol tengah, varian GR-S sudah dilengkapi wireless charging untuk pengisian baterai smartphone.
Namun di varian G CVT, fitur ini absen, digantikan dengan cup holder.
Nah, untuk pengaturan AC model digital, hadir di varian GR-S maupun G.
Duduk di baris kedua, baik varian G maupun GR Sport sudah dilengkapi tiga buah headrest terpisah.
Sebagai info, di generasi sebelumnya headrest baris kedua punya bentuk undakan dan menyatu dengan sandaran jok.
Yang berbeda antara varian G dan GR Sport adalah motif dan jenis bahan pelapis joknya.
Di varian G, bahannya kain (fabric) warna hitam dikombinasi aksen corak garis-garis di bagian tengah.
Sedangkan varian GR Sport menggunakan bahan suede yang lembut dan didominasi warna hitam.
Desain doortrim bisa dikatakan minimalis, dengan material plastik keras tanpa adanya permukaan lembut.
Untuk cup holder, hadir di door trim juga di konsol tengah.
Nyobain duduk di baris kedua, boleh dibilang lebih lega dibandingkan model sebelumnya.
Ya, dimensi kabin sedikit lebih besar dengan platform DNGA terbaru ini.
Untuk penumpang dengan postur tinggi rata-rata orang Indonesia (166 cm), ruang kepala dan kaki masih cukup nyaman.
Apalagi untuk ruang kaki yang lebih lega, lantaran bagian punggung jok depan didesain punya cekungan/coakan.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR